Kamis, 28 November 2013

Isyarat lama yang dilupakan

Satu cara jitu agar tak melihat bintang bintang, yakni tertidur, tidur, menidurkan diri. Berikan hak mata pada pemilik gelap hingga gelap sendiri menyelimutinya. Semuanya kosong dengan dinding doa di awal sebagai benteng kenyamananmu. Bintang bintang tidak akan mengganggumu dalam hedonisme kegemerlapan. Bintang bintang terus ada, hanya awan yang memalingkan. Bintang akan hilang pada pagi yang kau tunggu.

Pagi dimana mata terbuka, cahaya matahari juga membuka, bagai mata bayi yang garis. Bukalah ilmu yang baik untuk kita nikmati. Memetik makna terbuka tanpa kilauan bintang di layar datar. Terlebih jika dirimu tinggal dalam suasana rumah kontrakan bertingkat seperti aku. Sebelah sini gosip, sebelah sana musik, sebelah sana fitnah dajjal yang mengkerdilkan umat. Semua menuju pada layar dajjal yang satu.

Ketika panas hantam di ubun, lindungi diri dari sinarnya. Topi, pakaian panjang, rindang pohonan atau pasuk dalam ruangan. Ketika kau menganggap hal itu biasa maka timbulah angan, haus, ingin suasana yang basah sampai ke kursi basah. Cukuplah syukur menjadi rasa hingga dirimu melupakannya. Minum selagi perlu, makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Senin, 25 November 2013

Lantang !

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Dia

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Nasib nelayan

Refisi :
Terdapat koma dan titik pada kalimat di atas.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Pesan Bung Hatta

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Bayang bayang Nelayan

foto.Fadlik di Tukad Tiis, Seraya - Bali

Kutipan dari beberapa cerita yang saya rangkum dari keluh nelayan,

Untuk orang memang bisa melupakan masalalunya namun tidak untuk nelayan, lilitan hutang, perahu pecah, anak sakit dan masih banyak sekali bayang bayang itu. Kini anak anak sudah semakin besar, namun bayang bayang sejahtera masih jadi angan belaka.

Berbeda sekali dengan keadaan dimana para caleg memasang baleho sebesar layar yang dipakai nelayan untuk melaut, masuk sampai terpampang diperempatan gang gang sempit. Anak calek ada yang mengantar sekolah, anak saya jalan beberapa kilo untuk menemui sekolahnya. Istri setia menemani kami dalam senang dang susah, sementara istri caleg yang tak resmi tak terhitung jumlahnya.

Caleg makan diruang rapat dan pribadi ada yang tanggung, biaya kesana kemari tak dipikirkannya lagi, sementara kami takun melihat jalan, hanya ombak yang kami lihat. Akankan Caleg melirik kami, memberikan harapan, menurunkan harga minyak untuk melaut, mengupayakan kesejahteraan kami, mengingat masa depat anak anak kami meraih cita citanya. 2014 jadi pertaruhan, akankah Caleg membayangkan kami terus melaut tanpa memikirkan yang sebelumnya kami pikirkan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Lirik Nenek Moyangku Seorang Pelaut

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

SELAMAT HARI GURU NASIONAL

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Jumat, 22 November 2013

Cerita Sungai

Bulan November para aktivis lingkungan yang selama ini fokus terhadap sungai berkumpul di Bali, belasan orang berbagi cerita tentang pengalamannya dalam menjaga sungainya di tempat masing masing. Hendro aktivis asal kerawang menceritakan tentang kearifan yang dilakukan di sepanjang sungai citarum. Hendro menambahkan bahwa ada cerita cerita yang dibungkus yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjaga sungai Citarum dari pencemaran yang lebih parah.

Kejadian ini juga dikisahkan oleh seorang Romo yang berasal dari Jakarta, puluhan tahun beliau mendampingi masyarakat pinggiran sungai Ciliwung, ditanyakan kawan diskusi apakah upaya yang dilakukan gubernur Jakarta dengan melibatkan Militer untuk membersihkan Ciliwung itu efektif. Jawabnya bahwa itu hanya menjadi kegiatan seremonial saja. Yang harus bertanggung jawab menjaga sungai Ciliwung adalah semua lapisan masyarakat dari hulu ke hilir.

Dalam diskusi malam hari di kawasan Sanur, Bali Herni dari PPLH Bali menambahkan bahwa dalam pembuatan buku ini diperlukan keseriusan dalam membagi pangsa mana saja yang harus menjadi target pembaca. Acara berlangsung selama 2 hari dari tanggal 18-19 November 2013. Semoga buku tentang Sungai ini dapat memberikan inspirasi bagi semua, bahwa sungai bukan sekedar buangan limbah. Dari sungailah semua kehidupan berasal.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Kamis, 21 November 2013

Anak

Adalah beberapa gerak yang membuatku menarik, ketika anak anak bercanda dan menyelanya dengan tawa. Kegiatan pagi seperti ini sudah biasa terjadi di pantai Timur Bali. Banyak nelayan mencari ikan di selat Lombok, ia mendorong jukungnya ke arah selat Lombok, dari pagi buta kepada pagi yang hangat di ujung pantai Seraya.

Anak anak sambil mandi menunggu bapaknya membawa hasil dari melaut. Pada musim musim tak menentu seperti sekarang memang sulit diprediksi tangkapannya. Seperti biasa nelayan menggunakan jaring untuk mencari tuna di lautan. Besarnya ikan beragam dari setengah kilo sampai 14 kilo gram, bahkan apabila beruntung mendapatkan puluhan kilo.
foto.fadlik
Namun ketika banyak orang yang menjaring tanpa memikirkan pelestarian laut maka akan berujung kepada anak, akankah mereka mandi dengan riang di lautan jika lautnya tercemar, sementara isi lautnya semakin sedikit. Para nelayan dari tahun ke tahun mengalami penurunan jumlah tangkapan, akankan anak anak mereka terus bisa sekolah atau membantu bapaknya melaut.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

POSTER

Nasib Nelayan di Ujung Senja (foto.fadlik)

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Jumat, 15 November 2013

GO BLOG

Hari senin saya mengantarkan Ibu mengurus SK pensiunnya di kawasan Ciracas, datang juga pada waktu yang sama seorang pengawas Sekolah dari Lampung yang mengurus hal yang sama. Dalam satu bangku panjang kami bercerita tentang hal hal yang akan dilakukan, entah mengapa Bapak pengawas Tasman Kusrin yang berlogat Jawa kental ini menceritakan metode belajar yang dilakukannya ketika mengunjungi sekolah sekolah di Lampung.

Banyak sekali guru guru yang sudah merasa puas dengan metode yang dilakukannya, hanya menyuruh siswa mencatat dan sedikit bercerita keluh Pak Tasman. Beliau setiap mengunjungi sekolah selalu menyempatkan dirinya untuk bercerita. Contoh yang diberikan kepada saya adalah asal mula terjadinya api.
Go Blog biar nggak Goblok

Begini beliau bercerita, dahulu Nabi Adam AS ketika diturunkan dari surga tk ada makanan yang dimasaknya. Dengan demikian Adam AS berdoa dan segeralah Jibril memberitakan hal tersebut ke Malaikan Mikail. Jibril meminta api neraka sebesar buah kurma, lalu Mikail menjawab, andai kata api itu diturunkan ke bumi maka seluruh bumi akan hancur.

Jibril meminta kembali sebesar setengah biji kurma, maka mikail menjawab andai kata sebesar itu niscaya seluruh mata air akan kering yang mengakibatkan tidak adanya kehidupan. Untuk itu Mikail memberikan sebesar biji Zarah yang sangat kecil, itupun menyebabkan gunung berantakan lalu api itu segera dikembalikannya ke Neraka. Sumber api yang diakibatkan dari hal tersebutlah yang kini menjadi sumber panas bumi dengan sangat panasnya, tutur beliau.

Kemudian saya menanyakannya apakah Bapak memiliki media lain untuk terus berbagi cerita, jawabnya saya mau sekali namun belum pandai menggunakan teknologi. Saya memberikan gambaran sederhana agar Bapak mau menulis. Singkat kata Bapak mau melakukannya, semoga ada yang dapat membantu untuk mengajarkan Bapak mensosialisasikan kegiatannya di waktu waktu luang ketika pensiun.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

JAKARTA - BOGOR

Pasar Tanah Abang nampak terlihat rapih dari biasanya. Para pedagang kaki lima secara legowo meninggalkan jalan jalan aspal yang paling strategis. Angkot menjadi lancar, waktu menuju lokasi menjadi terukur. Nampak yang lain dari biasanya adalah serobek harga karcis dan kartu yang ketika sampai di tempat yang dituju dapat ditukar 5 ribu perak, berikut penuturan petugas Stasiun.


Dikabarkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada september silam bahwasanya Stasiun Tanah Abang sudah melebihi kapasitas, setiap harinya Stasiun ini mengangkut tidak kurang dari 30 ribu pengguna jasa,  sementara kapasitas Stasiun ini hanya 20 ribu. Diharapkan nantinya tempat ini bisa menampung 50 ribu pengguna jasa KAI.
 suasana lengang di Stasiun Tanah Abang
Suasana sepi terasa sekali pada waktu orang orang sudah di kantor, saya mencoba menaiki KRL jam 9.30 - 10.30 wib. Selama perjalanan saya mengingat kembali kereta ekonomi yang sudah melintasi rel ini selama puluhan tahun. Dari Tanah Abang biasanya orang orang membawa dagangan yang akan di jual ke desa, tidak hanya itu. Orangjualan lalu lalang, dari muniman dingin, makanan siap saji sampai oleh oleh untuk anak. Namun sekarang berbeda, terasa lebih nyaman ungkap Jajang salah seorang penumpang yang saya mulai ajak berbicara dari Stasiun Tebet.


Beberapa himbauan di Stasiun dan KRL
 Meski ada banyak sekali himbawan yang dipasang PT. KAI namun kebiasaan orang yang tidak tertib kerap menodai semuanya. Di dalam kereta yang berAC orang orang kini tidak lagi merokok. Kebayang dulu ketika sumek semua jadi satu, ketika berhenti di stasiun tak ada angin masuk, tangisan bayi kemana mana,sampah sisa makanan, kopi tumpah, amat jauh berbeda, beberapa jam petugas menyapi terus bekerja di dalam KRL.

Jajang sendiri menunggu stasiun yang dituju
Jajang salah seorang migran yang mengadu nasib di Jakarta merasakan sekali suasana dulu dan sekarang, diingatnya bahwa dulu penumpang ada yang bergelantungan bahkan duduk di atas gerbong. Kerap ada korban setiap tahunnya. Pada bulan oktober saja terdapat satu korban anak 13 tahun yang terkena sengatan listrik di atas gerbong kereta jurusan Jakarta - Rangkas. Semoga kejadian ini tidak terulang.

Biasanya penumpang mengalami kenaikan yang lebih dari normal di stasiun Manggarai, Tebet, Pasar Minggu dan berangsur berkurang di Depok sampai Citayem.
Suasana stasiun Bogor

Stasiun utama Kota Bogor merupakan warisan Balanda. Pada tahun 1960-an Stasiun ini melayani keberangkatan ke Yogya melalui Sukabumi dan Bandung. Akankah jika ada peningkatan kenyamanan Kereta Api jalur ini akan diminati pengguna kendaraan Kereta. Hal ini perlu dipikirkan, mengingat angka pengguna jalan raya yang sebakin tak terbendungkan, mulai dari sekarang kita harus memikirkan berjalan bersama namannya Kereta Api Indonesia.

 
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Rabu, 13 November 2013

Reuni Akbar SMA 7 Tahun 2013

Malam itu beberapa kendaraan menghampiri beberapa rekan yang dijemput. Menurut kabar ada empat kendaraan yang menyusul untuk persiapan Reuni Akbar Alumni SMA 7 Jakarta. Mutia salah seorang driver wanita yang menjemput salah satu seniornya di jalan Petamburan V, Jakarta Pusat langsung mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada kegiatan Reuni Akbar.
foto bersama panitia di atas panggung
Usai bertemu disatu titik di bilangan Benhil Jakarta Pusat dua kendaraan langsung menunju Jl. Siliwangi No. 1, Sentul City, Sentul Bogor yang nggak lain merupakan alamat Hotel Green Savana berharap melihat para tentara kerja keroyokan untuk menyukseskan acara Reuni. Usai melewati tol sehabis hujan kami sampai di lokasi, kebetulan semua panitia berkumpul di salah satu ruang yang terletak di Taman Budaya, Sentul.
foto bersama tiap angkatan
bubaran usai foto bersama

Usai mengumpulkan semua panitia rekan saya Isro memulai rapat dengan menjelaskan apa apa saja yang akan dilakukan panitia. Nggak terasa rapat itu selesai jam 02.30 dini hari. Bener bener pasukan Bodrex harus kerja cepat, karena panggung belum sempurna berdiri. Menurut Rundown acara akan dimulai pada pukul 10.00 wib. Opening Bazar, Fun Games, Tito Band.

hari makin terik, kawan kawan nggak sabaran lihat aksi TNT yang salah satu personilnya Alumni 7. Namun sayang jarang yang nonton, menurut seksi acara TNT salah masuk, sebetulnya dia lebih cocok nongolnya malem, selagi anak anak penggemar Gun and Roses sudah pada dateng di lokasi. Matahari sore melihat aksi para Alumni angkatan tua berjejer diatas savana yang rela diinjak.

Panitia dokumentasi coba memanfaatkan Wi Fi gratis dari Hotel, namun sayang masih kurang cepat buat mengapload film yang durasinya 3 menit lebih ke youtube, harapannya sederhana untuk mengundang rekan rekan Alumni agar lebih banyak lagi yang hadir. Malam pun muncul usai The Kids manggung dengan lagu Bon Jovi yang dinyanyikan kini giliran Break Time Blues dari angkatan 87 yang katanya anak SMA 7 kental sekali akan Bluesnya. Setiap ada Reuni pasti ada Rolling Stonesnya.
jingkrak jingkrakan sepuasnya, lupakan usia sesaat
Orang orang semakin rame, Ireng Maulana feat Manna Band membuat penonton bergoyang, keringat terus keluar tapi nggak terasa capenya, usai beberapa lagu dibawakannya semua bukannya cape malah nagih agar musik jangan berakhir, nah sekarang giliran penggemarnya The Beatles yang setiap habis satu lagu dibawakan lagsung reequest dua belas lagu di mulut yang satu. Inilah band yang ditunggu tunggu nama band nya juga mirip mirip yakni Boothlace. Acara ditutup jam 10 lewat setelah ada band satunya yang mau nyumbang lagu The Rolling Stones.

Sampai jumpa esok hari ujar MC, meski demikian masih banyak yang mau leyeh leyeh nggak ninggalin lapangan beranjak ke Hotel yang sudah dibooking dua bulan lamanya. Acara ini emang paling lama yang dirancang, biasanya cuma satu hari. Hari terakhir Mba Laksmi Made (75) memberikan pengalamannya dengan tiga karakter gerakan pembuka harinya untuk angkatan toku senam pagi. Tidak lama kemudian Sevenist Cycling Community (SCC) bersepedah mengelilingi kawasan Sentul.

SCC didominasi angkatan 73, jadi emang enggak muda lagi. hari uda mulai panas, beberapa tumpukan hadiah dan doorprize diletakkan di meja panitia untuk diumbar. Lomba masak tiap angkatan ini diseponsori perusahaan masakan yang emang uda lama mau iklan di depan umum. Lomba masak masak ini dijuarai oleh angkatan toku, biasalah, kalau ditanyakan, sering masakin cucunya.

Acara Reuni Akbar 9-10.11.2013 ini berjalan dengan baik, pelaksanaan waktu dua hari bukanlah waktu yang sebentar. Acara ditutup oleh MC saudara Ihsan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Selasa, 05 November 2013

Buat Balon Sendiri

Liburan tahun baru 1435 Hijriah justru dimanfaatkan anak anak Kelas Kreatif di desa Penuktukan Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali. Jam 15.00 mereka sudah bersiap di balebengong untuk mendapatkan materi pembelajaran. Biasanya kegiatan ini dilakukan satu bulan sekali. Tidak hanya di desa Penuktukan, tetangga sebelahnya yakni desa Les juga memiliki Kelas Kreatif.

Kedua desa tersebut menjadi daerah dampingan Yayasan Alam Indonesia Lestari (LINI). Dari tahun 2008 LINI sudah mendampingi beberapa kelompok di desa bagian Bali utara. Kelas Kreatif sendiri dibagi dua yakni Kelas Kreatif SD dan SMP. Ada puluhan anak anak yang bergabung. Pada hari hari besar lingkungan seperti Hari Bumi, Ocean Day dan beberapa hari yang lainnya kerap dilakukan lomba untuk anak.
Kelas Kreatif SD di desa Penuktukan memainkan balon buatannya sendiri
Padahari ini anak anak di desa Penuktukan membuat balon balonan dari daun bunga sepatu. Daun tersebut dipetik dari warga sekitar yang menanam pohon tersebut, tidak cuma itu, mereka memanfaatkan sedotan bekas, gelas bekas sebagai peniup dan wadah permainan balon. Cara membuatnya mudah, mereka meremas daun yang dicampur dengan air sampai kental lalu ditambah cairan sabun, tak lama kemudaian mereka bisa memanfaatkannya sebagai permainan yang semua prosesnya mereka buat sendiri.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Minggu, 03 November 2013

Tahun Baru 1435 H


Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1435 H jatuh pada awal November 2013. Tidak ada yang perotes tentang penanggalan, hanya pada penetapan 1 Syawal dan 1 Ramadhan saja banyak yang berdebat. Toh penanggalan sudah ada, 3000 hari lagi atau sampai kapanpun sudah ditentukan waktunya. Jadi semoga enggak ada lagi politik politikan kelas rendah, semuanya berdebat.

Maafkan kesalahan saya dan Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1435 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga di tahun ini kehidupan kita semakin baik, buang buruknya, ambil baiknya. Masa lalu jadi guru berharga untuk segera beranjak ke masa depan.

Berikut doa akhir dan awal tahun :  http://aryu.wordpress.com/2008/12/28/doa-akhir-dan-awal-tahun-baru-islam/

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Kajian Ahad pagi di Masjid Baitul Makmur

Denpasar, 3/11/2013. Pagi ini kami di Masjid Baitul Makmur kedatangan pemateri dari Univ. Brawijaya Malang. Di dunia pertanian beliau telah dikenal, namun ada jauh lebih menarik untuk saya. Bahwa selama ini kita telah dilenakan dengan masalah Tauhid, Sistem Peribadatan dan Sistem Sosial, padahal Islam juga mengajarkan bahwa kita menggunakan analisa dan Intelektual, sistem nilai, persaudaraan dengan sesama, kebersihan jiwa dan raga, menyampaikan pengetahuan, bermasyarakat, membela kebenaran dan memerangi kemungkaran, berkelanjutan serta kesabaran dan tawakal akan hasil usaha.
Suasana  Kajian Ahad pagi di Masjid Baitul Makmur, Denpasar (beberapa bulan sebelumnya)
Islam telah lama mengajarkan hal itu namun pada pelaksanaannya banyak orang yang belum yakin dan melaksanakannya bahwa dalam ayat tersurat serta tersirat banyak sekali yang harus kita kaji. Lihat saja para pelopor kesehatan kita, al jabar dan masih banyak lagi. Dalam kandungan ayat ayat juga telah disampaikan tentang alam semesta, tentang gunung, tanaman, makhluk hidup dari air,  laut tawar dan asin, tentang langit sebagai atap terpelihara dan masih banyak lagi.

Dalam teori hibernasi yang ditemukan juga telah dijelaskan 14 abad yang lalu sementara kisahnya jauh sebelum itu, bahwasanya kisah Al Kahfi bisa dikaitkan dengan teori tersebut. Kita juga bisa membaca tentang lebah, tentang semut di surat An Naml, masih terlalu banyak yang belum kita kaji tentang pedoman yang sudah kita pegang lama ini, hanya dibaca, namun tidak diteliti lebih lanjut ungkap Prof. Dr. Ir. Ika Rochdjatun Sastrahidayat (Guru Besar Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya dan Pembina Pusat Kajian Islam dan Sains "Bhima Sakti" Malang).

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman