Sabtu, 23 Januari 2021

Ngobrol Santai

 Awal 2021 kita sama sama tidak mudah, begitu pun untuk bumi. Banjir, Gempa, Erupsi dan banyak bencana lain yang sama sekali tidak ada dalam keinginan manusia.


Planet yang kita singgahi hingga sekarang seolah memberikan keresahannya ditambah gaya hidup "Makhluk yang Berakal" semakin tidak terkendali dalam menjaga kelestarian bumi. 


Namun dengan memulai perubahan gaya hidup dari kita sendiri dan melakukannya secara konsisten kemudian menyebarluaskan kepada orang sekitar dalam menciptakan langkah dan membiasakan hidup ramah terhadap lingkungan kiranya dapat membantu bumi untuk cepat pulih



Yuk saksikan ngobrol santai bersama Indeka Dharma Putra, Anggota Biodiversity Warriors KEHAT melalui Instagram. @beranibermanfaat_ dan @bwkehati


Jangan terlewat ya, teman teman!

Minggu, 17 Januari 2021

Moment Langka

 

Salam,

Fadlik Al Iman

Cerita Seru Mendaki Gunung Gede di Masa Pandemi


Cerita Seru Mendaki Gunung Gede di Masa Pandemi: Dua minggu yang lalu sudah kami ceritakan ke Umar, soal rencana naik gunung. Kepada anak kami yang Desember nanti genap berusia 3 tahun, kami juga gambarkan keseruan...

Jumat, 15 Januari 2021

Musibah yang Tak Tergantikan




Dalam Kitab Tanqih Al-Qaul Imam Al-Hafizh Jalaluddin bin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi menuliskan dalam kitabnya sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:


*وقال عليه الصلاة والسلام: {مَنْ لَمْ يَحْزَنْ لِمَوْتِ العَالِمِ، فَهُوَ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ} قالها ثلاث مرات*


_"Barangsiapa yang tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik, munafik, munafik. Sampai 3 kali Nabi mengatakan Munafik"._


Menangislah karena meninggalnya seorang ulama adalah sebuah perkara yang besar di sisi Allah. Sebuah perkara yang akan mendatangkan konsekuensi bagi kita yang ditinggalkan jika kita ternyata bukan orang-orang yang senantisa mendengar petuah mereka. Menangislah jika kita ternyata selama ini belum ada rasa cinta di hati kita kepada para ulama.


Al-Quran secara implisit mengisyaratkan wafatnya ulama sebagai sebuah penyebab kehancuran dunia, yaitu firman Allah yang berbunyi:


*أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الأرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ*


_“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah, lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?.”_ (Al-Ra’d: 41).


Menurut beberapa ahli tafsir seperti Ibnu Abbas dan Mujahid, ayat ini berkaitan dengan kehancuran bumi (kharab ad-dunya). Sedangkan kehancuran bumi dalam ayat ini adalah dengan meninggalnya para ulama (Tafsir Ibnu Katsir 4/472)


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menegaskan ulama sebagai penerusnya, juga menegaskan wafatnya para ulama sebagai musibah. Rasulullah bersabda:


*مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ , وَنَجْمٌ طُمِسَ ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ*


_“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama”_ (HR al-Thabrani dan al-Baihaqi)

Kamis, 14 Januari 2021

Dalam Kenangan

 Daftar Ulama Wafat (Januari 2021-sekarang)



1. Habib Ja’far bin Muhammad Al Kaff Kudus (1 Januari 2021)

2. KHR.Muhaimin Asnawi – PP Al Asnawi Magelang (1 Januari 2021)

3. KHR.Abdullah Nachrowi – PP Ash-Shogiri Bogor (2 Januari 2021)

4. KHR.Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir – PP Al Munawir Krapyak (4 Januari 2021)

5. Drs.M.Sai, M.HI – PP Nurul Yakin Malaka (5 Januari 2021)

6. KH.Muhammad Nuruddin A.Rahman – PP Al Hikam Bangkalan (9 Januari 2021)

7. Habib Abubakar bin Salim Al Hamid Bondowoso – (9Januari 2021)

8. KH.Zainuddin Badrus – PP Al Hikmah Kediri (10 Januari 2021)

9. KH.A. Yasin Asmuni – PP Hidyatut Thullab (11 Januari 2021)

10. Drs.H.Ibnu Hazen – LTMNU (12 Januari 2021)

11. Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber (14 Januari 2021)


Al Fatihah...


*Dengan wafatnya ulama, berarti Allah telah mulai mengangkat ilmu dari manusia. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,*


ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ


“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan.“


[HR. Bukhari]


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ﻳَﺘَﻘَﺎﺭَﺏُ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ ﻭَﻳُﻘْﺒَﺾُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﻭَﺗَﻈْﻬَﺮُ ﺍﻟْﻔِﺘَﻦُ ﻭَﻳُﻠْﻘَﻰ ﺍﻟﺸُّﺢُّ ﻭَﻳَﻜْﺜُﺮُ ﺍﻟْﻬَﺮْﺝُ


“Zaman saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak.


[HR. Muslim]

Minggu, 03 Januari 2021

Anak Cucu Qabil Lebih Kejam

 Sejahat-2nya Qabil

Membunuh

Tapi Kemudian Menguburkannya.



Sejahat-2nya Qabil

Membunuh

Tapi Kemudian Menyesalinya.

.

Tapi

Anak Cucu Qabil Lebih Kejam.

.

Sesudah Membunuh

Dia Tidak Ikut Menguburkannya

Justru Malah Membuat Fitnah

Tak Ada Rasa Menyesal Dalam Hatinya.

.

Biadab !!

.

Ceramah..

(Ustadz Abdul Somad)

MATA PENCAHARIAN

 Bismillah.... 



             

Bangkok 2015


1).Rasulullah Shallallahu A'alaihi Wasallam bersabda, "Apabila di bukakan seseorang pintu kelancaran rezeki (kelancaran usaha) maka hendaklah ia melestarikannya.Janganlah berpindah-pindah usaha"..(HR. Al Baihaqi)... 



2).Rasulullah Shallallahu A'alaihi Wasallam bersabda, "Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhan mu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat berkah dan keberuntungan".

(HR.At Thabrani).... 



3).Rasulullah Shallallahu A'alaihi Wasallam bersabda, "Tiada makanan yang baik dari pada usaha tangan sendiri".

(HR. Bukhari).. .



4).Rasulullah Shallallahu A'alaihi Wasallam bersabda, "Seusai shalat shubuh, janganlah kamu tidur kembali, sehingga membuat kamu lalai dalam mencari rezeki".

(HR. At Thabrani).. .



5).Rasulullah Shallallahu A'alaihi Wasallam bersabda, "Allah Subhanawata'ala memberikan rezeki kepada hambanya sesuai dengan kegiatan (ikhtiar) dan kemauan (tekad) serta ambisinya".

(HR. Aththusi)... 



Abikopi Sasak Koneng...

Sang Penyeru

 





🌻 *_ORANG BAIK ITU BANYAK TEMAN, TETAPI PENYERU KEBAIKAN AKAN BANYAK MUSUH"_* 🌻


Imam Ibnu Qudamah pernah di tanya :

*_"Apa bedanya Orang Baik (Sholeh) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)...?"_*


_Beliau menjawab :_

 الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره


1. *_Orang Baik (Sholeh), melakukan kebaikan untuk dirinya, sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan juga untuk orang lain._*

الصالح  تحبه الناس. والمصلح تعاديه الناس .

2. *_Orang Baik di cintai manusia, Penyeru Kebaikan di musuhi dan dibenci oleh banyak manusia._*


_Beliau di tanya lagi oleh muridnya :

"Kenapa demikian.. ?"_


_Jawabnya :_

*_"Rasulullah saw sebelum di utus sebagai Rasul, Beliau di cintai oleh kaumnya karena Beliau adalah orang baik bahkan sampai dijuluki al Amin.._*

*_Namun ketika Allah swt mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhi dan membenci dengan menggelarinya sebagai tukang sihir, pendusta, gila dan lainnya._*


_Ibnu Qudamah kemudian menambahkan :_

*_Karena Penyeru Kebaikan menyikat batu besar "nafsu angkara" dan memperbaikinya dari "kerusakan"._*


_Itulah sebabnya kenapa sayidina Luqman Al-Hakim menasehati anaknya agar_ *"BERSABAR"* ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi *permusuhan.*


_Di sebutkan dalam Al-Qur'an :_

يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانهَ عن المنكر واصبر على ما أصابك.


"(Lukman berkata) : *Hai anakku tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yg menimpamu."_*

(QS. Luqman : 17)


_Berkata Ahlul 'Ilmi :_

*_"Satu penyeru kebaikan lebih di cintai Allah swt daripada ribuan orang baik (yang tdk menyerukan kebaikan)."_*


_Sesungguhnya melalui penyeru kebaikan itulah, Allah swt menjaga ummat ini._

_Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri._


*_Maka, sungguh  beruntung orang yang mengambil peran sebagai Penyeru Kebaikan,  karena dia menjadi penerus tugas Rasulullah saw, sebagai pengemban dakwah..._*

في اي ارض تطأ فأنت مسؤول عن اسلامها

*_" Dimanapun engkau berada maka engkau bertanggung jawab atas Islam di tempatmu "_*


*_Alhamdulillah, smg bermanfaat_*