Senin, 04 April 2022

Rejeki #part2

Satu bulan yang lalu saya bertugas di Padalarang, berbulan bulan. Dalam penantian panjang doa dimunajatkann untuk bisa bercengkarama lebih dekat dengan anakku.



Kini masanya, dimana Umar sakit, saya berhari hari dipertemukan. Tidur satu kasur, gurau, canda, tawa, haru, sedih, menemani waktu kedekatan kita melihat diri.



Subhanallah, walhamdulillah Alloh menentukan waktu dimana doa itu diterima. Dengan mesra kami saling canda dan tukar cerita, bermain dan bergeming, Semua kami lakukan tanpa kesia siaan.


Salam berbagi,

Fadlik Al Iman

Rejeki

 Pagi yang cerah. Dari lantai dua RS. Pelni. Sungguh rejeki tak bisa ditebak. Hari ini dan kemarin saya, Umar, Ibunya dan Muhammad berada dalam RS yang sama. Namun saya hanya bisa bertemu Umar, menemaninya.

Sementara Ibu dan Muhammad selesai persalinan belum bertemu lagi. Itulah gambaran rejeki, ada dalam satu lingkungan namun tidak dipertemukan.


Kemarin saya menangis karena Istri memberikan wasiat dalam rangka kelahiran Muhammad. Alhamdulillah Istri makin membaik, itu rejeki, 

Dari ruangan Umar di lantai dua terlihat sebelah kiri ruang Ibunya, di sebelah kanan atap ruang Muhammad


Kini rejekinya2 hidup namun tidak dipertemukan. Alloh SWT maha berkehendak jika Alloh SWT menetapkan maka itu yang terbaik. Jika Alloh SWT tetapkan maka tak mundur walau sedetik pun tak maju walau sedetik. Tak ada yang kuasa melebihi Tuhan semesta Alam.

Salam berbagi,

Fadlik Al Iman