Rabu, 23 Oktober 2013

Kerantungan

Hutan kecil yang tersisa di kalimantan tengah masih menyisakan buah lokal yang berkualitas, buah ini terus berjuang ditengah arus pembangunan, alih fungsi lahan, kepentingan manusia serta pasar global yang terus menggerus luas hutan, walhasil lahan sawit bertambah luas, buah lokal semakin terpendam tak dikenal. Meski rasanya enak namun buah ini tidak begitu dikenal, kebanyakan durian bangkok ditelan orang hingga Kerantungan ditinggalkan.
Kerantungan dengan rasa taktertandingi (foto.fadlik)

Kerantungan, terantungan, Kerantongan atau apalah namanya memiliki nama latin (Durio oxleyanusGriff). Buah ini terbilang lebih kecil dari jenis durian lainnya, biasanya hanya berdiameter 10-15 cm saja sementara durinya panjang 3-4 cm, tajam sekali, jadi jangan sekali kali beristirahat di bawah pohon kerantungan salah salah saya nggak bisa membayangkan gimana jadinya. Kulit buahnya tidak pernah kuning, hijau terus meski buahnya matang. Meski tidak memiliki bau aroma yang menyengat dibanding bau durian lainnya namun buah ini memiliki kadar alkohol yang cukup  tinggi. Daging buahnya berwarna seperti mentega dan legit dirasa.

Saya teringat kawan yang berbicara sebelum saya mencobnya, bahwa buah kerantungan ini rasanya tiga kali lipat dari rasa durian biasa, walhasil usai saya memakannya memang benar tak terbantahkan. Jadi kalau dipikir pikir ini harus dibudidayakan dan segera dilakukan kawin silang dengan durian lainnya. Penyebarannya sendiri terdapat di Malaysia, Sumatera serta Kalimantan. Selamat mencoba dan pastikan rasanya yang tak akan membuat anda lupa.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

2 komentar:

  1. saya mau dong.. kalau ada yg sedia benih atau dalam bentuk biji.. buat ditanam dan dikembangbiakkan :-)

    BalasHapus
  2. menurut saya diantara jenis buah yg mirip durian itu yang paling nikmat rasanya adalah buah kerantungan....
    tapi sayangnya tidak ada orang yang membudidayakan buah ini. pertama kali saya mengenal buah kerantungan pada tahun 1995 di hulu mahakam daerah ma.atan (sungai klinjau) jika di tempuh lewat jalan logging sekitar 100km dari ma.wahau.
    selanjutnya pada tahun 1997 pernah saya dapat beberapa pohon di sambarata (berau) setelah itu hingga sekarang saya tidak pernah lagi menikmati buah ini....

    BalasHapus