Senin, 30 Maret 2020

Belajar Bertenda

Rana senang bermain di tenda, Umar pun begitu. Kami memulai membuka tenda di pelataran rumah. Dengan perlengkapan seadanya kita buat kondisi tenda senyaman mungkin.

Ada alas tidur, pastikan tempat mendirikan tenda adalah area yang rata atau datar, jika di alam terbuka, pastikan tidak ada akar tanaman yang menganggu di saat kita tidur. Biasanya pada kondisi di ketinggian terlebih jika berkemah di gunung vulcano, pastikan tidak ada batu dan kerikil. Jika di pantai pastikan air laut tidak rembes ke dalam tenda.

Meski Rana dan Umar belum paham betul tentang prinsip prinsip ini namun sebagai permulaan saya anak ajarkan nyamannya bermain dan belajar di alam terbuka.

Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran sehingga anak anakku menjadi manusia yang tangguh,. Peka kepada kebutuhan yang prioritas, menolong sesama tanpa pamrih dan terus gigih.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Minggu, 29 Maret 2020

Saling Menyayangi

Hidup menyenangkan bersama anak. Ketika kita mampu menyelami apa yang sedang dirasakan anak. Malam ini Rana menyayangi binatang yang hanya plastik berbentuk kepiting. Rana membawanya ke mana mana. Iya menamakannya "Essimo", entah apa artinya. Yang jelas Rana senang melafalkannya.

Berbeda dengan si Umar, yang gemar mengganggu kakaknya Rana. Umar mengintil kemanapun Rana bergerak, kesena kemari berlarian. Umar selalu membayangi. Kadang menjambak rambut kakaknya, sesekali menindih dan menarik tubuh Rana. Umar selalu tertawa membayangi gerak ke mana kakak berlari.

Kadang kami takut mereka tersandung, terpeleset sampai terjatuh. Satu harian ini terjadi. Semoga kita bisa saling menyayangi. Aamiin..

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Berpikir Positif

Orang yg kena Covid 19 rata² orang yg ketakutan sehingga dia drop dan imun tidak keluar dan disitulah covid 19 masuk menyerang.

Ambil contoh anak kecil sangat jarang sekali yg kena covid 19 di seluruh dunia. Hanya orang-orang dewasa yg imun nya turun gara² ketakutan, was-was, panik dan termakan berita berita hoax...!!

Di daerah Wuhan sendiri saat ini sdh mulai normal kembali berkat peran media yg hanya memberitakan ttg orang² yang sudah sehat tanpa berita² kematian krn corona.

Berita² penyemangat juga gencar untuk membalik pola pikir warga agar tetap optimis. Orang² yg optimis ini secara alami imun tubuhnya akan kuat.

Pesan penyemangat  penting  untuk membalik pola pikir warga agar ttp optimis. Orang² yg optimis ini secara alami imun tubuhnya

Peran MENTAL di perlukan disini, selain cuci tangan dan social distancing dan berdoa

#aryginanjar

#sayatenang
#sayamenang
πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻   πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ

Bertawakal

Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, kesabaran adalah permulaan kesembuhan. *#IbnuSina*

Maka tetaplah tenang pada situasi seperti ini. Tetep jernih berpikir, karena jika kita panik bahkan melakukan kekerasan akan lahir penyesalan dikemudian hari. Ingat kekerasan ada batasnya, keluwesan tak ada batasnya.

Jadikan sabar dan sholat sebagai penolong kita, lalu ikhtiar semaksimal mungkin. Yakinlah Alloh bersama orang orang yang bertawakal.

Salam berbagai,
Fadlik Al Iman

Sabtu, 28 Maret 2020

Asam Pada Belimbing

Mulut asam.  Ungkapan agar sang lelaki menyambung aktivitas dengan merokok. Memang sulit menghilangkan aktivitas kurang baik ini. Intinya rasa asam jadi rasa sasaran tak mengenakkan.

Padahal tidak semua yang asam itu tidak baik. Ambil contoh sayur asam. Pasti buat kangen orang orang yang lapar dan haus terlebih di siang hari yang kerontang.

Asam menjadi ajimat penting bagi sang penat kerja, sang pemilik lambung hampa untuk segera dibasmi penyakitnya.
Rasa asam pada masakan tidak hanya di dapat pada asam. Salah satunya dari belimbing sayur atau Mangga seperti sambal yang dibuat oleh orang orang Bima dan Sulawesi.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Pada Dingin

Menimbun semangat dari rasa dingin, mendinginkan hati ketika suasananya panas adalah bentuk keseimbangan. Lihatlah alam sekitar yang dicipta secara seimbang.

Semut semut yang kecil diciptakan dengan fungsinya bergotong royong. Bunglon yang sendiri mampu menyempurnakan warna dengan sekitarnya. Masih banyak lagi. Bisalah merasa agar kita bijak berprilaku.

Pada dingin kita bisa menabung, mengumpulkan makanan, ilmu pengetahuan tuk diaplikasikan di musim kering. Pada di kita membuat api untuk hidup dan kehidupan.

Salam berbagai,
Fadlik Al Iman

Intinya Oke

Lantas harus bagaimana jika bumi adalah datar, sungai yang turun dari Utara ke Selatan ?, Pertanyaan basi mohon jangan dilontarkan. Hal itu hanya membuang waktu. Kenyataannya sekarang Bumi semakin tua, kerusakan di mana mana.

Sementara kita hidup dengan pikiran, diberikan kemampuan bersosialisasi dan daya adaptasi tinggi.

Jadi mohon dipikir sebelum berbuat, bisa merasa sebelum merasa bisa. Jangan gontok-gontokan sesama makhluk planet. Batu yang membuatmu tersandung dimarah marahi, daun yang jatuh dengan sebab kau keluhkan. Mari mengintrospeksi diri. Banyak merasa serta membantu sesama.
Intinya oke ya kalau kita bantu bantu, mumpung masih kuat. Kuat kita bantu, lemah in shaa Alloh dibantu.


Salam b

Harus Diakui

Banjir memang menjadi bagian dari Jakarta, itu harus diakui. Betapa tidak, daerah yang secara geografis terdiri dari rawa, merupakan tempat simpanan air yang kemudian menahun tumbuh kembang dijadikan pemukiman.

Tinggal bagaimana para ahli menyiasati agar banjir sedikit demi sedikit berkurang titiknya di wilayah DKI. Salah satunya dengan membuat drainase yang sesuai dengan kultur alam.

Sebelumnya drainase dinilai hanya sebatas limpasan, yang penting ada. Sehingga tak memikirkan dampak terburuk jika dimensi keluar makin kecil. 


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Amanah Terindah

Alhamdulillah terlahir untuk kami amanah, dengan penuh kebahagiaan serta rasa syukur in shaa Alloh kita lakukan yang terbaik untuk si buah hati.
Ranadilla Hanan Asyifa semoga bisa menjadi ahli ibadah, karena pada prinsipnya menjalani hidup dan kehidupan adalah ibadah.

Umar Uwais Hakim semoga memiliki perinsip yang kuat membela agama serta alam dan lingkungan sekitar.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Energi Kerja Bisa Di Mana Saja

Nggak usah takut kerja di rumah, ini soal kebiasaan. Memang sih, kita jadi kurang terasah kemampuan sosialnya. Waktu kerja juga kadang jadi kacau. Karena bisa kapan saja keadaan di rumah memaksa kita untuk berpaling ke urusan anak misalnya. Tapi tenang, justru itu juga bisa jadi kelebihannya. Kita bisa curi curi waktu ketika anak tidur atau berpindah dari ruang kerja ke teras rumah misalnya.
Kebayang nggak si, kalau kerja di rumah itu bisa buat efisien, dari biaya, tenaga serta waktu. Kalau di kantor berapa modal yang harus kita siapkan tuk transportasi PP, makanan, tenaga yang terkuras. Sementara di rumah kita bisa lepas dari masalah itu.
Kalau di luar, di kantor, emang teman diskusi kita lebih banyak, tapi hal itu bisa ditutup dengan adanya teknologi. Justru di rumah bikin kita Independen. Semuanya kita bisa lakukan mandiri, tumbuh kembang sendiri. Menjadi manusia pembelajar.
Dari hal hal di atas tadi kita bisa jadikan penguat, bahwa kerja bisa di lakukan di mana saja. Tanpa melupakan begitu banyak manfaat serta khasiat kerja di luar rumah memang paling maknyoss.

Karena kalau kita lihat sebagai Muslim bahwa dianjurkan berhijrah. Hijrah dari berbagai macam aspek, buat hidup dan kehidupan, selain buat kita, bisa juga kasih inspirasi ke yang lain. Semoga kejadian yang menimpa bagi kita serta warga Dunia seperti kasus Corona ini bisa segera berlalu.

Dan kita bisa terus semangat memberikan energi baik untuk sekitar.



Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Jumat, 27 Maret 2020

Teknik Hidup Alam Bebas

Setiap hari Jumat rekan rekan Siswa Pecinta Alam SMA 7 Jakarta atau yang lebih dikenal dengan Sapta Pala melakukan materi kelas rutin setiap minggunya, yang jatuh pada hari Jumat.

Biasanya para senior berbagi pengalaman terkait Kepecinta Alaman. Kali ini Cholis yang juga anggota Mapala UMY berbagi tentang Navigasi Darat, Survival serta pengalaman seru lainnya.

Dengan keadaan yang serba terbatas, kawan kawan tetap semangat belajar memperoleh bekal untuk memperkuat karakter. Karena alam memberikan kejujuran, kasih sayang, keberanian serta segala inspirasi lainnya. Dari bekal kami belajar, kami memiliki tekad, mengharumkan nama Almamater Tercinta, SMA Negeri 7 Jakarta.

Kami sama sama belajar, membalik tanah, merapikan maksud demi maksud. Merangkainya menjadi mimpi bersama. Di luar kami, tidak sedikit yang masih menganggap organisasi kami sebagai organisasi yang urakan.


Orang orang yang memiliki pemahaman keliru pada kami tetap saudara bagi kami. Mereka memberikan pupuk untuk kami terus berbuat yang lebih baik. Dalam materi kelas kami disuguhkan tentang muatan muatan sederhana sehingga mudah dipahami.


Materi luar kelas kami jadikan ajang praktek langsung. Kami yakin, pengalaman adalah guru yang berharga. Salah hal yang lumrah, namun jangan berulang. Kami terus berusaha menjadi yang terbaik.
Di sini kami terus mengasah kemampuan kami dalam beradaptasi, bersosialisasi, mencari akar permasalahannya, mencermati lebih dalam, baru mencari solusi bersama. Tak ada yang sempurna, dan terus menuju ke arah yang sempurna.

Dalam menghadapi masalah ada dua jalan yang kita pilih, adaptasi atau mitigasi, kita bisa memilih berkompromi dengan lingkungan, berbaur dengan keadaan atau melakukan pencegahan di awal. Orang yang biasa hidup di alam akan lebih cermat dalam membaca hal tersebut.
Kesimpulannya, ketika kita memiliki bekal niscaya kita akan ambil jalan yang terbaik. Bekal yang terbaik adalah pengalaman. Orang yang pintar belajar dari pengalamannya sendiri, sementara orang yang cerdas bisa belajar dari pengalaman orang lain.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Mengubah Penghalang Jadi Peluang

Bekerja sekuat tenaga, tanpa memalingkan faktor keselamatan. Meski dalam keadaan sulit seperti ini. Keterbatasan tenaga kerja, keterbatasan ruang gerak, serta perangkat pendukung lainnya.

Dari situasi seperti sekarang ini, bukan hanya orang, warga, masyarakat, bahkan Negara diuji sejauh mana bisa tangguh menghadapi semua ini.

Corona memang masalah, namun mari kita jadikan masalah ini sebagai peluang. Ubahlah penghalang jadi peluang. Kalau ambil hikmahnya kita benar benar dilatih memilih skala prioritas. Bukan apa kemauan kita, tapi apa yang kita, kami butuhkan.

Semoga ke depan kita semua semakin tangguh, terdidik dari masalah yang sama sama kita selesaikan saat ini.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Di Rumah Saja


Salam berbagai,
Fadlik Al Iman

Rabu, 25 Maret 2020

Berdiam Di Rumah

Bekerja di rumah untuk orang lain saat ini sangat diperlukan untuk kita dan keluarga. Kita harus bisa menahan diri berkumpul. Meskipun itu baik.

Jika tiap orang bisa melakukan hal serupa maka kita mampu menekan laju perluasan wabah virus ini.

Berpikirlah untuk kemaslahatan orang lain dengan berdiam di lingkungan rumah. Hal ini terjadi agar semuanya bisa mengevaluasi diri. Bisa menahan kemauan untuk kemaslahatan yang lebih besar dan luas.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Sabtu, 21 Maret 2020

Teruslah Berdoa Dan Bekerja

Ketika wabah Corona datang semua panik, melindungi diri dan keluarganya. Hal ini manusiawi. Langkah pertama jangan panik.

Kumpulkan sumber berita dari yang terpercaya, terkait medis, kita baca dan lihat Dokter bicara apa. Terkait penanganan pemimpin kita dengarkan.

Karena semua akan kembali kecerdasan kita yang bicara, mampu memilah memilih mana yang perlu mana yang tidak.

Kalau panik tak ada yang dihiraukannya, hanya rasa teriak pada karya. Walhasil kekecewaan yang terlahir. Kita pasti bisa melewati badai ini.

Teruslah berdoa dan bekerja.

Salam berbagai,
Fadlik 

Kesamaan Penanganan Corona Dan Korupsi

Ada kata yang menggelitik ketika kasus Corona merebak. "Kesamaan Kasus Korupsi dan Corona memiliki dua kesamaan penanganan, khususnya di Indonesia, sama sama cuci tangan dan tutup mulut."

Terlepas dalam penjabarannya benar atau tidak, namun kita sebagai orang yang berpikir harus mampu mengambil hikmah di balik semua kejadian ini.

Dari Corona, ibadah di Masjid jadi dibatasi, kalau saya pribadi jadi ada yang hilang suasana berdoa ketika sehabis akan, sebelum ikomah. Di situlah doa diizabah.

Wahai Alloh, kuatkanlah kami, lindungilah kami dari makhlukmu virus Corona. Kami yakin engkaulah sebaik baik penolong, kami yakin engkau sebaik baik pelindung dan kami yakin engkaulah yang maha pengasih Maha Penyayang.

Setelah doa dipanjatkan, sholat ditegakkan, barulah kita sekuat tenaga bekerja dan berusaha, dan yakinlah Alloh memberikan yang terbaik untuk kita. Semoga kita tidak menjadi koruptor di tempat kerja. Aamiin..


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Rabu, 18 Maret 2020

Jalan Utama Di Jalur Kentut

Kadang kita harus berpura pura memerankan sesuatu agar tak membuat marah, menjadi orang lain atau dalam arti kata lain, menjadi bukan seperti kita.

Terasa sekali baunya. Namun harus kita bisa tembus, di sini dibutuhkan kecerdasan untuk beradaptasi, membaca situasi dengan cermat, kemudian memutuskannya seakurat mungkin.

Untuk itu ada istilah sabar, berbuat di luar kotak, serta macam siasat agar tujuan tercapai. Ketika kita mampu melewati jalan utama itu. Maka in shaa Alloh SWT kedewasaan ada pada kita.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Selasa, 17 Maret 2020

Terus Berbagi

Hidup harus diisi, agar lebih hidup. Isi bukan sekedar isi, harus punya makna, kemudian bisa diresapi sampai diamalkan.

Setiap manusia memiliki niat, bukan sekedar niat. Ketika kita terus tumbuh bersama niat, harus ada perwujudan agar kita semakin kuat, karena niat yang tidak dilakukan hanya sekedar harap yang jika terus didiamkan kita menjadi patah karenanya.

Namun tidak semua niat baik itu bisa terwujud. Setelah kita mengerjakannya proses akhir ada padanya Sang Penentu. Maka kepada Nya lah kita bersandar, karena Alloh sebaik baik kehendak.

Kita tidak boleh berburuk sangka pada Alloh. Wabah yang melanda sekarang ini memberi pertanda pada kita, sebaik apa pun niat kita, harus tetap berpikir jernih dengan mengikuti aturan. Karena kenyataannya hal seperti itulah yang mampu menekan agar wabah tak menyebar.

Karena Corona kita menjadi soliter untuk solider. Ketika kita merasa solider dengan menghampiri semuanya, pada kasus ini tak demikian.

Teruslah meminta bantuan pada Alloh SWT dengan terus berikhtiar semampu kita. Semoga kita selalu dimudahkan dalam melakukan kebaikan, diberikan nikmat kesehatan, hingga akhir hayat masih terus bisa berbagi.

Berikut acara kami yang tertunda karena wabah Corona,

 Acara mundur sampai batas waktu yang belum ditentukan


Acara mundur sampai 12 April 2020


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Minggu, 08 Maret 2020

Bisa Merasa

Setiap orang membawa nasibnya masing masing. Namun kita tak boleh menyerah dengan ketentuan, kita bisa terus berusaha dengan terus belajar mengevaluasi diri. Memang paling sulit melihat kesalahan diri.

Banyaklah mendengar, melihat lalu merasa. Bisa merasa itu penting bukan merasa bisa. Dua kata yang disandingkan namun berakibat bisa fatal jika dilakukan.

Teruslah merasa, teruslah mengasah. Kemampuan ada batasnya anagan tak ada batasnya. Untuk itu kita perlu berdoa memupuk semangat, hingga tak terasa satu persatu terlewati. Teruslah berbagi, hidup hanya satu kali.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman