Jumat, 31 Maret 2017

Hasilnya

Ketika pinggang sakit, dibawalah awak ke Rumah Sakit, sementara istri mengurusi administrasi, awak bermain bersama anak, pesan genting bersamaan kawan mengajak aksi, istri memanggil ke ruang rontgen, sementara awak menggendong Rana, pinggang sakiiit.., HP Ku kantongi segera, jadi tak sempat membalas pesan, walhasil HP pun mengetik sendiri karena awak membawa jalan di dalam kantong. Beginilah hasilnya.

Zz azzzzzzqzzzzzzzzzzzzzzz. an. as a z q zzzzz as qhhh qhq. qq. qqxqq. Qa qq. Qq qza q.  Qq a.  qq. Q. Qq a q. qzq q. ,qq. qq qa qq q qzz qq z. Q q q zz q zqq. qq q zq.  qqq q z qz. Q xqq z. Q. q. qq. qzq zq qz ,zz qq qqzq. Zq q a.  qz, zq , q qz qzq azz q qq as a q qqzqzzz q qzz. Zz zxmzhz.  Q q q. Q. Q q xq h qq qq q h q qq q zqq. H. Qq.      Hqq q q sq qq z. Zzz qq q q q hz zzzhz,Zzz azzzzhhhzzhzh zzZzhZzZzhZqzhzZhhZz, hhzhzhahzzzzhhzhhzaAzz,zhzZhzzz,qzhhzzzhhazhhammhahaahhhzaaaahahahazaahhznmahhaahaaaamhahhahahamzhaazzhahazznhhahzzhzzza zzhzhzmhzhhzhzhza hazazzzzzzhzz,zzzmhhhzz,,hzhzz zqzhz q hhz. Hanzzzh qq z HQ s xqz qq z.  a zzqzzz qq qqqa. Q q. Zq q z za. Znzzzhzzza hh zhnqzq h HQ znqzQ zqqq h. Zz q zzz zzzz qz nz. Znzaz. H. Q hzzhzzzhhhhzznhzzhzzz. Zzz zhzzzzzhzzzzhhzhhzmhhHmmzazhhhhzjhHzhhz hznhnnmhhzhzhhmzhh hhzm ahmhzhhzhhzhhhbh hnzmzhhhmhmhzhhznmhh qhzzhhhhhzhHzzhhhmhnzmhhhmhhnnq azzz qzh a z zhzhzzz. Q z qza. Zhnzz. Q. qaq q z.  q q a q xqq. Zzzzzz zqn z. Nznz znqhhzz. A z qz.     qq. Zj z. Q. Za zzn qzznznnzzh a z q zj a.  Zan. Nzmn q JH nq z nzzh qzzzhmhhzhhzhzhhhhzzzhhznzzzhhhzzazmzzzazzaazh zmzzzhahmmzanznnzzhmzaz nzmnzZmm qzhnmn ajzmh hMzhaaman  qMHznnhmzhhh h hzmh hh hhmhmzhah hhz. Mhmhhhmh zzah hh mzzmmhahhmq amhzmzhhhmhzz hzhm qzmhzhmmhhmm hzqznhq znnmmhh mznz mzhhhzhmhnhmhmz qzHhmhhzqqH zjhhmmzZmhhahhjhn zmhhmhhmmzmnhhmzhznznmhhZzmzzmhmznmmZzmqmmzzmhmmzznmhnzzzmzJzzzmzhhahzmhakmm qmzzhmzmz mzmznnmhmh qzhmmznmnmhhhzhnhznh. ZmZmnhzzzhh zhj.  z z. qzjzq. Qnhh. Hh a nzhzh mzzmh zhzmzz h mhzzh. Zmzzzzh qz h zz hzzz znan. Hn z azhhzmhnqzhhzzmnzhmmnzmznzzzn hmhhnhnhzhnzmzhhhmmhnhmhkh nmhh j nhza zznzn qz znz qq szj hh h qjmmzn zzhh zzhzhmmhjNzzmzmzmh hhhhhnjmzhzmhzmhzhmzzm a. ZA kmzahmzzHhqzhmjmnmhmhmmzhzhznzmzzh zhh mhhkmznhzhhzmhzhnhahznmhhhhkmsmh zmmzhhhzhmn nzmmhHNMzhnhMMzhhzhzahnhnhmmHHzajkmzmzzmhzmhhzhzhzzzzhmhzhh mqamzhmhmhnmhhzmzhhjz hamzmmzmzzmzhmhzmmAmzahhxzmmzmmmanZmzzmkzmmmnzhmmhZmhmmhmzmhzmzZhnmhzzzmhhmzmqmhmzm a azjmzmzzaxzjsassess aßmmkzznznzskmzmznmzmmzznmzhzzmzzmxahhzhhzzhzmhzmhhahmhmznmamzhzhakmzzhzHHzhzhzzhmnmhnhazmhzjmh naqh mhkhhan kHanhqhhshh h a hmmmzn mzmHJah mmmN milk milk milk milk milk milk milksjrsrrerss milk shredders assassinated zzzszxzzxzjzzz saya

Ketika Rana bermain bersama awak di Raman Rumah Sakit PELNI.



Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Kamis, 30 Maret 2017

Vandalisme

Ketika kata kata tak lagi tak lagi didengarkan, teriakan tak lagi dihiraukan, maka simbol menjadi langkah selanjutnya.

Dalam catatan sejarah, tepatnya di Romawi ada kisah tentang vandal, yang pada akhirnya dikenal sebagai vandalisme. Pada zaman Romawi kuno vandalisme adalah satu sikap yang dialamatkan kepada bangsa vandal. Budaya pada saat itu, Bangsa vandal melakukan perusakan, penurunan kuslitas yang Indah dan Alamo menjadi sebaliknya. Is melakukan penistaan peradaban.

Ia melakukan  pengerisakan, pencatatan dalam bentuk kata  yang bersifat menganggu, hingga tidak sedikit yang beranggapan sudah masuk katagori criminal. Terlepas Dari banyak perdebatan, tentang seni atau pengerusakan, yang jelas vandalisme masuk dalam metode propaganda Untuk merubah cara pandang.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Belajar Dari Yang Buas

Binatang apa yang paling buas, Singa, Buaya, Cobra, Harimau Sumatera, atau apa ?, rumba apa yang paling ganas, Amazon, Papua, Afrika atau dimana ?, bagiku hewan atau binatang yang mampu beradaptasilah hakikatnya yang paling buas, karena dalam mendidiknya Untuk terus hidup.

Lihat saja masih gajah, harimau, orangutan, slang hawa, jalak Bali atau masih banyak lagi, namun terbukti mereka semua tak mampu beradaptasi dengan lingkungan. Maka kata kata selanjutnya adalah " di ujung kepunahan'.

    Lihat lagi kucing, anjing, cicak hingga kecoa, mereka mampu beradaptasi hingga akhirnya mereka terus ada, bahkan mungkin bertambah banyak, beriringan dengan aktivitas manusia yang semakin banyak.

    Bagi semua yang mampu beradaptasi, maka dia di gerbang kemenangan.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Interaksi Sosial Anakku

    Hidup soal latihan, ada latihan membaca, menulis, berinteraksi satu dengan lainnya. Ketika kita mampu berinteraksi maka keterbukaan bersamanya, mampu menerima perbedaan. Mampu dikritik, menasehati dalam kebaikan serta hal lainnya. Untuk anakku Rana. Mulai terlihat kelihaian berinteraksi mengikuti kakeknya.

    Dengan berinteraksi kita mampu belajar dan mengajar, tak heran jika ayat menyuruh kita mempelajari ayat yang tersurat dan tersirat, mempelajari kitab, manusia serta alam semesta. Kemudian dengan berinteraksi kita bisa memberi manfaat kepada orang lain.

    Pada interaksi sosial anakku bisa mengaplikasikan ilmu yang telah ditanam oleh keluarganya di rumah, menyapa meski dengan bahasa yang sukar dimengerti, melambaikan tangan hingga kiss by. Kebinekaan yang ada bisa disatukan dengan berinteraksi. Semoga anakku mampu menjadi orang yang luwes, memahami keadaan, menyiarkan kebenaran, menegakkan keadilan tanpa menyinggung orang.

    Berbahasalah dengan santun, bertindaklah yang lurus, hingga kau mampu memanusiakam manusia.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Rabu, 29 Maret 2017

    Dari Majelis Ke Majelis

    Rana sudah dibiasakan bergaul dari kecil, bahkan menghadiri pengajian rutin, pada usia sekitar enam bulan Rana hadir di Kajian Ahad pagi, di Masjid Agung Al Azhar bersama Kakek, Nenek, Om dan Tantenya. Kini usianya hampir satu setengah tahun. Rana hadir di Kuliah Duha di Masjid Raya Sunda Kelapa bersama Ayah dan Ibunya.

    Bingung melihat banyak orang baru, suasana baru, namun waktu akan menjawab kebingungan dia, pandangannya tajam ke arah yang aneh buat dia, kali ini Ibunya membawa masuk di shaff belakang, meski tak lebih dari satu jam. Dia terus belajar, dari majlis ke majlis.
    Suasana di luar Masjid, terlihat di atas jejeran sandal para Jama'ah

    Di Masjid Sunda Kelapa Rana melihat beberapa situasi yang berbeda dari biasanya. Banyak aneka jajanan di dalam dan luar Masjid di bilangan Menteng Jakarta Pusat tersebut. Bahasa yang paling sering di dengar adalah bahasa Minang, Jakarta, serta Jawa. Semoga anakku bisa banyak belajar tentang keragaman, tentang keutamaan menuntut ilmu, bahwa orang harus saling mengingatkan dalam kebenaran.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Minggu, 26 Maret 2017

    Persiapan Dalam Melakukan Perjalanan

    Secara umum perjalanan petuapangan di mulai dari bulan maret, biasanya sampai Augustus. Bulan tersebut paling bersahabat, Dari rentang maret ke Augustus bulan yang katanya paling aman adalah bulan Mei. Maka buatlah perjalanan panjang anda  pada rentang waktu tersebut.

    Jika kita ingin melakukan perjalanan apa hal yang paling mendasar harus diperhatikan. Tidak usah pakai teori macam macam, tidak perlu pakai hitungan angan angan. Saya pikir semua sepakat. Jaga fisik serta mental, persiapan dengan berolah raga, lari, renang, bersepeda dan masih banyak aktivitas lainnya untuk membentuk fisik yang prima.

    Tahap selanjutnya yang fatal dan vital menurut para pendaki adalah dengan memperhatikan kenyamanan kaki ketika kita melakukan perjalanan jauh. Ada ungkapan yang mungkin sering kita dengar, bahwa "puncak bukan tujuan utama, yang paling utama adalah bisa kembali ke rumah dengan selamat. Di rumah kita sudah di tunggu oleh orang orang tercinta.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Teater Krucil

    Saya sangat sepakat jika ada slogan  "semua orang itu guru, alam raya sekolahku", jadi anak harus diajari bersosialisasi, berinteraksi dengan alam serta lingkungan sekitar. Jika diamati sedikitnya afa Riga karakter anak, pertama, ada yang dijuluki penakut dan pemalu. Hal ini pernah terjadi pada anakku. Tak heran jika dia belum terbiasa bermain di luar rumah, mungkin kaget melihat orang baru. Bertemu teman sebaya hanya diam, jika berjumpa kakeknya, Rana menangis histeris.


    Yang kedua, rewel, aktif atau ceriwis. Ketika saya latih secara rutin, berinteraksi terus menerus, kini Rana mengalami perubahan, dia tak takut lagi dengan Kakeknya, tak malu lagi dengan teman sebaya. Kenyataan di lapangan telah dijadikan Rana sebagai guru belajar, berapa tidak, kakeknya selalu berusaha menyapa dengan senyum, kawan sebaya bermain tanpa beban.

    Sementara di dalam rumah istriku Ita menanamkan nilai nilai, diulangnya kata Ayah, Ibu, nama dirinya, nenek, kakek, Om, Tante, Mba, nama buah sedikit demi sedikit. Bahkan sekarang Rana mengenal nama Tuhannya, nama Rasulnya, Agama serta Al Qur'an sebagai kitabnya. Hal ini pecah banget buat saya, hadiah yang besar dari Tuhan. Disini bisa saya temui, karakter anakku yang ketiga, si manis yang penurut.

    Hal di atas tadi bisa diajarkan lewat teater, lingkungan adalah panggungnya, total belajar adalah karakternya.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Sabtu, 25 Maret 2017

    Salam Tanpa Beban Akhiran "an"

    Ban ban dan Abang abang istirahat, ban ban istirahat karena usang, Abang abang istirahat makan siang. Hidup ini soal mengisi. Ban diisi udara, Abang abang diisi makanan, cairan dan udara. Ban tidak berpikir, Abang abang berpikir. Ban mengisi jalan, Abang abang mencari jalan. Untuk itu Abang abang diberikan akal untuk berpikir. Ban hanya ngikut, tugas dia berputar, mengikuti kodratnya sebagai benda mati.

    Ban ban dan Abang, istirahat siang di depan Kejaksaan


    Abang abang bisa membawa ban ban kesana kemari, lewat akalnya mencari yang halal, untuk bekal sarapan, makan siang dan makan malam. Abang abang punya angan, dengan jalan pikiran Abang abang, ban ban pun mengikuti Abang.

    Selamat istirahat Abang, begitu juga Ban ban. Semoga tanpa beban, meski gerobak ditarik bergoyang goyang, ban di atas nggak bisa bantu ban yang di bawahnya, karena tugas telah selesai, kini saya berpikir, kapan tugas kita berakhir tanpa beban Bang ?. Selamat istirahat makan siang, kelak kita dipertemukan. Salam tanpa beban Ban ban dan Abang abang.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Aamiiin

    Hanya ruang sederhana berukuran lebih kurang 2X3,5 meter yang terbuat dari dinding dan lantai papan. Namun semangat berjamaah tetap membuncah, meski di bungkus hawa panas, tidak menyurutkan semangart pekerja dalam beribadah.

    Ruangan kecil ini akan menjadi saksi sejarah tentang upaya penegakkan ibadah berjamaah. Mungkin hanya papan, debu dimana mana, hawa panas membungkus, niscaya tempat ini menjadi saksi. Keberkahan dari tempat terkenal di bilangan selatan Jakarta ini semoga cepat terbangun. Stasiun kokoh, akses memadai, nyaman, membuat area ini tak seperti predikat sebelumnya, "penuh dengan macet". Doa selepas adzan sebelum komat semoga dikabulkan, kami semua selamat dalam pengerjaan proyek, sekarang sampai selesai, tidak kurang satu apapun.

    Meski jauh dari tempat yang nyaman seperti di rumah, meski jauh dari istri, jauh dari anak, ayah akan berdoa untuk keberkahan hidup serta menggapai Ridho-NYA. Aamiiin.. Allohuma Aamiiin..

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Rabu, 22 Maret 2017

    Hari Hutan Internasional

    Hutan adalah paru paru Bumi. Hal ini menggambarkan betapa peningnya hutan.  Berikut saya lampirkan foto atau poster hutan dalam raya memperingati Hari Hutan International 2017.
    Poster dan Foto

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    #fotofadlik
    #posterfadlik

    Minggu, 19 Maret 2017

    Refleksi Hari Air

    Sebentar lagi hari air se Dunia diperingati. Air telah menjadi sumber konflik paling potensial pada abad ini. Kalimat-kalimat peringatan yang pernah disampaikan beberapa tahun lalu oleh mantan Wakil Presiden Bank Dunia Ismail Serageldin, seolah menjadi kalimat bersayap. “Perang pada masa depan tidak lagi dipicu oleh perebutan emas hitam (minyak), tapi emas biru (air)”.

    Jika kita simak, 97% air di bumi adalah air asin, hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier serta es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah. Jadi to long dicatat, hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.

    Rasakan sendiri, tubuh kita sebagian besar terdiri dari air / cairan. Saat anak-anak, ada sekitar 75%-80% komponen cairannya. Lalu, kala dewasa, terdapat sekitar 60% komponen cairannya. Khusus otak, memiliki komponen air sebanyak 90%.

    Kita selalu memerlukan air. Secara umum khusus untuk minum, ada patokan rata-rata manusia memerlukan sekitar 2,5 liter (2500 ml) air tiap hari. Sementara, secara khusus, ada yang menggunakan ‘rumus’ 30 ml – 40 ml per kg berat badan per hari.

    Untuk mengingatkan kita bahwa bumi terdiri dari tanah dan air, yang merupakan anugerah Tuhan ini sangat kecil dan sangat rapuh namun harus kita pelihara, maka kita dan semua negara anggota PBB memperingati Hari Air Se Dunia (World Water Day), setiap tanggal 22 Maret.

    Peringatan ini sebagai wahana untuk memperbarui tekad kita untuk melaksanakan Agenda 21 yang dicetuskan pada tahun 1992 dalam United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, atau secara populer disebut sebagai Earth Summit.

    Pada Sidang Umum PBB ke 47 tanggal 22 Desember 1992 melalui Resolusi Nomor 147/1993, usulan Agenda 21 diterima dan sekaligus ditetapkan pelaksanaan Hari Air Dunia pada setiap tanggal 22 Maret mulai tahun 1993 oleh setiap anggota PBB.

    Dalam Islam air menjadi sangat vital. Ada air suci dan mensucikan. Ada air hujan yang ketika hujan Turin  doa doa dikabulkan, air hujan adalah rahmat yang sering diingkari manusia. Gelas itu sudah terisi air setengah, atau belum terisi air setengah. Semua tergantung kita menilai. Selamat Hari Air Se Dunia.

    #fotofadlik #posterfadlik

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Pohon Untuk Kehidupan

    Kawasan Menteng Jakarta Pusat banyak sekali pohon pohon besar, di kawasan ini juga terdapat ruang terbuka hijau yang menjadi tempat favorite orang mengisi waktu luang dengan berekreasi. Tersebut ada Taman Suropati, Lembang serta taman Menteng. Ranadilla usai mengikuti kuliah duha di Masjid Sunda Kelapa pada Ahad, kami mengincar Taman Suropati sebagai target berlibur pekan ini.


    Terdapat pohon pohon besar seperti Asam, Beringin, Damar dan lain sebagainya di daerah Menteng, di taman Suropati sendiri Rana saya berikan informasi berapa pentingnya pohon, selain menghasilkan oksigen, pohon juga mampu menyerap karbon. Daerah di sekelilingnya juga akan menjadi sejuk. Menurut penelitian bahwa pohon bisa membuat detak jantung kita menjadi lebih tenang, dari pohon juga bisa dihasilkan kertas, bahan baku kayu, buah, bunga, daun sampai ke akar, permasalahannya belum semua penelitian menjawab khasiat pohon untik manusia dan kehidupan.



    Mari kita ajarkan anak tentang manfaat pohon. Menurut penelitian, pasien yang di rawat di Rumah Sakit yang memiliki pohon di sekitarnya, pasien lebih cepat sembuh dibandingkan dengan rumah sakit yang tidak ada pohonnya. Percaya atau tidak semuanya terpulang kepada anda. 

    Jika ada istilah mati satu tumbuh seribu juga berasal dari pohon, ketika satu pohon besar tumbang atau mati, maka perlahan akan tumbuh jamur, datang serangga kecil, pohon perintis kemudian terciptalah sebuah habitat. Mari kenali anak dengan pohon.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Sabtu, 18 Maret 2017

    Terima Kasih Ibu

    Ada celah malam dahaga, aku menangis, Ibu buatkan susu, kotoran yang menempel pada bahan popokku kau bersihkan, keringat, bau badan Kau sucikan. Dari mulai terlentang, tengkurap, berguling, merangkak, merayap, sampai bisa berjalan, melompat dan berlari kau perhatikan.

    Nafasmu adalah kasih, tatapmu adalah doa. Hingga kini Rana mampu mengenal dan menyebut nama Ayah, Ibu, Kakek, Nenek serta lainnya, meski tak sempurna namun semua mengerti.
    Terima kasih Ibu, atas segala yang diberikan kepadaku.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Jumat, 17 Maret 2017

    Aktivitas Luar Ruang

    Membiasakan anak menghirup udara segar, merasakan terik matahari, melihat interaksi manusia, gesekan daun, burung berkicau, cicak merayap dan masih banyak lagi. Anak dibiasakan melihat banyak warna, banyak pilihan. Hal itu bisa langsung dirasakan apabila kita memilih aktivitas luar ruang sebagai jalannya.

    Bayangkan saja, sekarang ini banyak anak yang tidal berani mandi hujan, minum di luar air kemasan, membersihkan diri tanpa sabun dan lain sebagainya. Hal itu betalasan, orang tua tidak pernah mewariskan kegiatan seperti disebutkan pada aktivitas sebenarnya.

    Maka sebelum semuanya terlanjur, maka kenali lagi anak dengan, kakek, nenek, paman, bibi, halaman rumah, fauna sekitar, meski hanya lebah, kupu kupu, cicak, capung. Kenali mereka dengan pohon, jambu, mangga, pisang dan lain sebagainya. Kemudian hubungkan keterkaitannya satu sama lain di alam.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman

    Kamis, 16 Maret 2017

    Bermain di luar ruangan

    Ada jenaka di muka tenda. Pagi itu kita mulai dengan persiapan maksimal, mulai Dari stroler, perlengkapan makan minum bayi, hingga flayshet, alas tenda serta tenda. Kami memilih tempat yang sepi, di tengah putaran danau buatan. Matahari setengah hati, tegakkan pohon meyakinkan, bunga bunga tertata rapi. Ada juga kawan di tepi danau sesekali menghibur. Ada capung, kiong serta telur merah kiong Mas.

    Sebentar saya lunasi cicilan bacaan buku.

    Sementara hawa sejuk datang, Rana masih ragu injak rumputan, telapak kaki yang masih halus memang ngilu menginjak daun, buku buku halus di ujung badan rumput.



    Petikan paragraf diatas menggambarkan proses Rana bermain di luar ruangan.







    Rabu, 15 Maret 2017

    Salam Berbagi

    Ranadilla berinteraksi dengan Rara, Arwen dan Fatih. Seperti biasa mereka seeing bertemu ketika pagi dan sore. Rara, balita hitam manis, gemar bertanya dan lincah. Arwen perempuan peranakan manado, pendiam yang senang mengamati orang, dia lembut, cepat sekali bila diperintahkan mencium pipi kawannya. Sementara Fatih kaki kaki satu satu nya yang sebentar lagi bisa berjalan, jika dibandingkan dengan Arwen maka Arwen lebih gigih, meski langkahnya tak terarah.

    catatan singkat ini akan menjadi catatan singkat yang penting bagi kisah persahabatan mereka.


    Tampak dari depan, rana berdiri menghadap kamera dengan senyum ringannya, Rara duduk, fatih memakai baju kuning, serta Arwen.

    Salam berbagi,
    Fadlik Al Iman


    Sabtu, 11 Maret 2017

    Merambat Naik dan Memantau

    Kisah sederhana di pagi ini. Seperti biasa Rana menagih jadwal mainnya ke luar rumah, saya biasa membawa di kisaran komplek. Pagi hari sebelum berangkat kerja lebih kurang 06.10 wib, kami melihat lihat. Ada yang menarik perhatian kami ketika kucing menaiki pohon cemara di halaman tetangga. Terlihat predator adaptif ini memanjat pohon. Kucing menunggu mangsa atau sekedar berjemur. Rana sering melihat proses hewan merambat naik, dia akan melakukannya juga nanti.

    Tak lama berselang kami lewatkan moment itu, karena tujuan kami pagi ini adalah taman di Blok B. Sesampainya di taman Rana saya lepas dari gendongan, seketika saya berlari menuju tempat mainan, tak disangka dia mengikuti gerakan kucing merambat naik.

    Alam menjadikannya guru, semua tempat adalah tempat belajar bagi kami.





    Salam berbagi, 
    Fadlik Al Iman