Sabtu, 18 Maret 2017

Terima Kasih Ibu

Ada celah malam dahaga, aku menangis, Ibu buatkan susu, kotoran yang menempel pada bahan popokku kau bersihkan, keringat, bau badan Kau sucikan. Dari mulai terlentang, tengkurap, berguling, merangkak, merayap, sampai bisa berjalan, melompat dan berlari kau perhatikan.

Nafasmu adalah kasih, tatapmu adalah doa. Hingga kini Rana mampu mengenal dan menyebut nama Ayah, Ibu, Kakek, Nenek serta lainnya, meski tak sempurna namun semua mengerti.
Terima kasih Ibu, atas segala yang diberikan kepadaku.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar