Selasa, 02 April 2013

Rindik

 Nyoman Yarta yang merupakan asli desa Les kini tetap saja sepi, mengingat di tanah kelahirannya sendiri beliau Yakap (menggarap tanah yang tidak dimilikinya). Beliau menanam ketela, pisang, jagung dan lainnya. bapak tiga orang anak ini dikenal sebagai sosok yang pendiam, namun siapa kira dibalik kesederhanaannya dan sifat pendiamnya, pria berusia 65 tahun ini gemar memaikan rindik.
Rindik adalah salah satu alat musik yang terbuat dari bambu, yang dirangkai. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara keagamaan, upacara perkawinan dan acara acara besar lainnya, memang tidak sedikit yang pandai memainkan musik ini. Terlebih sampai saat ini masyarakat bali masih memegang kuat adat istiadatnya.
Di sisi lain alat yang memerlukan bahan baku bambu ini sudah semakin mahal, hal ini disebabkan karena permintaan pasar yang tinggi, biasanya masyarakat Bali selalu memakai bambu dalam tiap upacara, seperti memasang janur, membuat ogoh ogoh, untuk ngaben dan banyak lagi. Beriring semakin tuanya pemain musik, serta bambu yang semakin mahal, akankah musik rindik tetap diminati masyarakat. Pesatnya arus musik dari luar juga mendorong aktif tertimbunnya musik tradisi.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar