Rabu, 30 Mei 2012

Mengatasi rasa takut

berada di ketinggian, mampu mengurangi rasa takutBagi penggiat alam bebas yang ingin mempelajari segalanya, salah satunya adalah mengatasi rasa takut. Takut pada gelap, takut melihat darah, takut pada ketinggian. Kita harus sadari, bahwa manusia dikuasai pikirannya. Apabila melihat ular di dalam rumah hal yang utama terbayangkan adalah mati digigit ular. Pikiran memang mampu merajai kita. Hal yang harus dikalahkan adalah kuasai pikiran kita terlebih dahulu. banyak cara, ada yang bilang berdialog dengan diri sendiri, bahasa mudahnya "Kok elu jadi takut gitu sih?!" kalau itu enggak bisa jadi orang lain yang menilai diri sendiri. "Hei.., jangan takut gitu dooong !". Yang penting kita bisa mengenali ketakutan kita sendiri. Karena rasa takut itu perlu, dia juga yang bisa mengontrol kita kalau lagi ngapain nggak kebablasan.


Ada juga yang paling ekstrim, kalau enggak bisa berenang langsung dicemplungin aja, kalau takut ketinggian langsung naik ke gedung atau tebing yang tinggi, mungkin hal ini adalah metode paling jitu untuk menghadapi rasa takut anda. Tentunya cara ekstrim barusan terbilang nekat, yang penting bagaimana mengendalikan mental. Saya juga kadang gugup, namun ketika berpikir lagi dan mampu mengendalikan mental niscaya rasa takut akan pergi. Kalau naik ke tebing yang tinggi jangan dulu mikir jatohnya tapi bagai mana kita menciptakan rasa senang dan aman dalam melakukan hal itu. Pastikan semuanya aman. kalau gugup, cek lagi, cek lagi, cek lagi..


Ada rumusan juga bagaimana kita bisa mengubah rasa takut, misalnya ketika takut gelap, maka banyak orang yang melatih dengan olah raga bela diri, karena dari bela diri bisa menimbulkan keberanian. Takut menyelam dilakukan olah raga pernapasan karena dari situ bisa membuat rileks, tidak mudah panik. Rileksasi sangat dibutuhkan untuk mengurangi rasa takut. Seorang pembicara sebelum naik keatas podium akan menemukan rasa takut namun dengan rileks maka semuanya perlahan dapat diatasi. Latihlah pernapasan anda, jangan jadikan pikiran itu membebani anda. Alihkan pikiran. Jangan pikirkan kendala tapi pikirkan peluang.


Salam berbagi,
Fadlik al Iman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar