Minggu, 29 April 2012

Nairobi dan semangat api obor

Setelah perjalanan melelahkan barulah kami sampai di bandara Jamo Kenyatta. Pak Tri, Agus dan Agam menjemput kami. Dari bandara kami mampir kesebuah rumah makan. Disini kami menceritakan maksud dan tujuan serta penjadwalan bertemu Kepala Duta Besar RI untuk Kenya. Gambaran Afrika yang miskin tidak begitu terlihat disini. Ibu Kota Kenya adalah Nairobi yang memiliki penduduk 3 juta jiwa.


monumen uhuru di Nairobi

Nama Nairobi berasal dari bahasa suku Masai Ewaso Nyirobi yang berarti "air sejuk", suasana itu kami dapatkan, sambutan pejabat kedubes yang ramah ala negarawan menyejukkan hati kami. Yang menarik banyak sekali bangau di Kota ini, kantor PBB yang menangani masalah lingkungan juga bermarkas disini. Nairobi adalah kota terbesar di Afrika. Sesekali perempuan berpakaian sari terlihat, kulitnya putih. Perekonomian Nairobi banyak dikuasai oleh orang-orang India. Berbeda dengan wanita yang kami temui di New Delhi dengan Mombay di India yang kebanyakan hitam hehe.. (masih normal kan ya ?).


Tahukah anda bahwa di Nairobi ada sebuah monumen, kami sempat melihat lihat kesana. Monumen ini dibangun pada tahun 1988 oleh mantan presiden Daniel Arap Moi ketika berkuasa. Monumen dengan obor di puncak tertinggi Afrika. Saya teringat pada buku antologi Cerita Pendek "Salju Kilimanjaro" karangan Ernest Hemingway yang saya baca di perpustakaan Klub Indonesia Hijau di Mampang. Petualangan belum berakhir, Api obor di puncak itu akan kami hadiahkan untuk semangat Bangsa dan Organisasi kami.




Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


# Catatan perjalanan Agustus-September 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar