Selasa, 10 April 2012

Rujak Bali

Ada yang tahu makanan khas Bali seperti Nasi Campur, Sambal Matah, Sate Lilit Ayam, Bebek Goreng dan rujak. Yang paling buat saya kangen yakni Rujak Kuah Pindang, aromanya sangat kuat, sampai ke telinga dan ubun-ubun apalagi kalau pedas. Buatnya juga mudah, nggak ngejelimet, cepat, yang penting semuanya dicuci bersih.

Buah-buahan campur aduk yang biasanya diberi bumbu pedas. Rujak merupakan makanan khas Indonesia, kalau diingat banyak orang yang kenal berasal dari Jawa Timur, namun lain halnya dengan Rujak Kuah Pindang. Pertama-tama saya rasakan rujak ini di Serangan, Bali. Dari aromanya saja buat liur bercucur, maklumlah ada terasi  dan kaldu ikan, aromanya sangat kuat sekali, masam, pedas, menggiurkan !

Orang Bali mengkomposisikan buah untuk Rujak Kuah Pindang, biasanya mencampur 1 buah mangga mengkal, setengah potong pepaya muda, 2 buah kedongdong, 1 buah belimbing mengkal dan 1 buah bengkoang, setelah dikupas kesemuanya diiris memanjang dalam satu wadah, makin tipis diiris maka bumbunya makin meresap sampai ke dalam.  Bumbu biasanya diuleg, semua rujak tergantung bumbunya.

Kuah Pindang pertama yang saya cicip di Serangan

Bumbu Kuah Pindang lebih encer dari rujak yang lain, komposisinya 100 ml kaldu ikan dari Kuah Pindang, terasi udang secukupnya, gula pasir dan garam sesuai selera serta cabe yang sudah dihaluskan (kalau suka pedas). Setelah semuanya selesai siapkan piring atau mangkok, campur bumbu dengan irisan buah tadi. Kini rujak Kuah Pindang siap disajikan, lebih enak jika semua buah segar dengan bumbu meresap. Mudah bukan cara membuatnya? pasti ketagihan. Selamat mencoba.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar