Jumat, 25 April 2014

Ucapkanlah In Shaa Alloh

Jam 10 malam seorang kariawan perusahaan swasta yang bergerak di bidang periklanan bergegas memberikan salam. Pintu tuan rumah masih terkunci rapat. Salam diucapkannya kembali, tak lama kemudian tuan rumah pun membukakan pintu.

Tamu disuruh masuk kemudian tamu menjelaskan maksudnya "Begini Pak. Saya kejar tayang, besok iklannya harus terpampang di jalan, saya inginkan bapak membuat gambar untuk saya malam ini." Sambut tuan rumah dengan nada yakin, oh.. mengerjakan hal itu paling lama saya dua jam. Saya sudah biasa mengerjakan hal itu ratusan kali, tambahnya.

Tak sabar tamu mengeluarkan DP tanda kesepakatan "Jadi", kemudian tamu bergegas pamit. Teriming imingi bayaran besar maka tuan rumah cepat cepat menyalahkan komputernya. Belum sempat bekerja, kehidupan pun berakhir. Mati lampu !!
Untuk itu dalam perjanjian ucapkannlah in Shaa Alloh, karena semua kekuasaan hanya milik Alloh, kita berencana namun Alloh yang menentukan. Sudah lama saya tak mendengar beritanya, namun berselang kurang dari satu minggu tuan rumah tadi memutuskan untukmembeli genset, sebagai pendukung usahanya tadi.

Salam berbgai,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar