Selasa, 14 Januari 2014

Densus The Real Teroris

Tanggal 11 September 2011 adalah pintu masuk para musuh Islam untuk menguasai Dunia. Mereka melayangkan kata, menebarkan fitnah atas nama ketertiban dunia, namun di balik itu mereka mengeruk minyak, kekayaan alam untuk kejayaannnya.

Dalam pelaksanannya Indonesia yang mendukung penumpasan teroris karena tak berdaya oleh cengkraman arus global. Jadi nggak ngaruh, mau pemimpinnya dari militer atau tinggi besar, kalau mentalnya momong di ketiak ya tetep katro. Saya jadi teringat akan ramalan Rasulullah SAW bahwa "Berapa kelompok manusia akan memperebutkan kalian seperti halnya orang orang rakus yang memperebutkan hidangan." Seorang sahabat bertanya, "Apakah karena kami waktu itu sedikit, ya Rasulullah ?". Jawab rasul : "Tidak ! Bahkan waktu itu jumlah kalian banyak. Akan tetapi kalian pada waktu itu seperti buih di lautan. Dan sungguh, rasa takut dan gentar telah hilang dari dada musuh kalian. dan bercokollah dalam dada kalian penyakit wahn." Kemudian sahabat bertanya, "Apakah yang dimaksud dengan penyakit wahn itu ya Rasulullah ?. Jawab beliau : "Cinta dunia dan takut mati".

Beginilah kondisi umat kita sekarang, banyak namun tak punya tenaga, semuanya kosong dan ringan, mudah diombang ambingkan. Dalam pada itu kita tetap berjuang, pada bulan Maret 2013 Ormas Ormas Islam sebanyak 27 Ormas untuk kedua kalinya membacakan pernyataan sikap untuk membubarkan DENSUS 88.

Marilah kita sebagai umat banyak membaca sejarah, agar kita tak kosong dan gampang terombang ambing dan yakinlah bahwa kemenangan akan bersama orang orang yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar