Minggu, 18 November 2012

Dari lisan yang lemah

Pagi ini.., biarkan samirana masuk dari Samaria
Mengeringkan tangis dan darah orang orang di Gaza
Biarkan intifada melapangkan matanya sampai ke Sinai
Batu batu genggaman menjadi mesiu mesiu lantang

Dari Saron kau buat tiang, atap, 
Mendiami mahligai mahligai kegelisahan
Dari teror zionisme yang menjajah dari segala arah
Oh.., kisah lama..

Dalam pertempuran pemikiran
Dalam luapan keringat
Tetesan air mata
Kucuran darah


Masih bisahkan kita berjuang,
Dengan Tangan
Dengan kata kata
Atau lisan yang tersembunyi

Dimana kita saat ini
Sedang apa,
Disaat asap mengepul
Masih bisakah kita mendengkur.

Untuk Filistin
Aku berirama dalam nada yang lemah,
Maka ketika itu, kubangkitkan lewat Takbir.

Denpasar, 18.11.12
Fdlk


Jumat, 16 November 2012

Padang lamun

Pada minggu ini saya menemati beberapa senior yang ahli dibidangnya. Selama sepekan mereka mengamati Padang Lamun di daerah Bali selatan. Pengalaman baru untuk saya> Oh ya.., padang lamun hidup di pesisir laut,  sampai kedalaman 3 meter, bahkan ada juga yang mengatakan sampai 6 meter masih tumbuh padang lamun. Padang lamun sering dimasukkan dalam ekosistem hutan bakau, meski bagiannya terpisah. Padang lamun ada diantara hutan bakau dan terumbu karang di lautan.

Lamun yang biasa dikenal dengan Seagrass adalah tumbuhan berbunga yang telah menyesuaikan diri hidup di lautan, ketika saya bertanya dengan beberapa orang, banyak orang mengenal hutan bakau, banyak yang mengenal terumbu karang namun tidak tahu ada padag lamun, meskipun hidup di sekitar mereka, mereka malah mengenal dengan sebutan lain atau malah ada yang menganggap itu rumput laut.

Peran lamun juga ada dalam keseimbangan alam, perakaran lamun yang kuat juga bisa sedikit meredam ombak laut yang masih ke pantai. Namun akhir akhir ini karena kepentingan wisata, lamun sedikit demi sedikit dihilangkan. Karena kepentingan pariwisata lamun ditimbun bahkan dipangkas, dengan alasan agar yang melakukan kegiatan di laut lebih aman. Gile bener. Semoga kita semua bisa lebih mengetahui lagi apa fungsi padang lamun, oh ya Dunia memiliki 60 jenis lamun sedang di Indonesia hanya ada 13 jenis, namun demikian itu baru yang teridentifikasi. Mari kita lestarikan alam kita, karena dari sanalah tersimpan kebaikan dan kearifan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


Kamis, 08 November 2012

Pekan Peduli Orangutan (Part 3)

Penyebab kebakaran hutan bisa terjadi karena faktor alam serta manusia. Dimusim kemarau sering terjadi kebakaran hutan, hutan hutan di Kalimantan riskan sekali terbakar, hal ini dikarenakan keadaannya yang bergambut. Di musim kemarau pemerintah daerah berupaya dengan Dinas terkait untuk memecahkan permasalah ini.
Membuka lahan tanpa membakar yang diterapkan di desa Tempayung Kec. Kotawaringin Lama

Di musim kemarau semestinya kita berhati hati sebelum melakukan semuanya, karena hutan gampang sekali untuk terbakar. Saudara Sugih dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun memaparkan penyebab terjadinya api dikarenakan tiga hal. Pertama adanya bahan bakar, berupa kayu, rumput rumput kering dan sejenisnya. Yang kedua adanya panas dan yang ketiga adanya udara.

Ketika tiga unsur di atas ada maka dengan sangat mudah hutan terbakar. Di pedalaman Kalimantan kini diterapkan membuka ladang tanpa membakar. Hal ini terus disosialisasikan. Alasan masyarakat kenapa membuka lahan dengan dibakar tidak lain karena biayanya relatif murah. Namun tidak berbanding dengan kerugian unsur hara dalam tanah yang sudah hilang. Mari selamatkan hutan, dengan cara apapun.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Low Batt

Ruang ruang publik yang hijau berganti dengan kepalsuan, lihat saja di Bandara Sukarno Hatta, di dalam ruang tunggu terdapat beberapa pohon besar yang hanya plastik, di toko toko, Mall dan lain sebagainya, penghias bunga bukan lagi yang asli, semuanya bunga dan pohon plastik. Mata hanya dikibuli. Daun daun sebagai sumber oksigen tidak adalagi. Gubernur banyak menyetujui ruang hijau dijadikan bangunan baru, ruang hijau untuk pejalan kaki juga dipersempit untuk kendaraan. Udara yang bersih terus dibunuh paksa oleh asap asap pembunuh.

Dari kejadian di atas tidak heran Kota Jakarta 25,50 persen masyarakatnya terkena penyakit ISPA, hal ini terjadi karena menghirup polusi. orang orang hanya mementingkan keuntungan sesaat. Padahal jika dihitung kerugian pasti lebih besar dari keuntungan. Berapa besar keuntungan sebuah industri yang dibuat dari menggusur lahan hijau ketimbang 25,50 persen masyarakat Jakarta mengeluarkan biaya untuk sembuh dari ISPA dan Kangker Paru paru serta penyakit lainnya yang terkait.

Hutan menjadi solusi, minimal semua memikirkan hak untuk tumbuhan bisa hidup, meski dalam ruang ruang sempit. dimana lagi kita cari rembesan air di Jakarta jikalau semuanya ditutup semen. Lebih dari 50 persen penduduk Jakarta ambil air dari sumur tanah. Semuanya menjadi jauh lebih susah, pohon dan manusia sulit mencari air. Jakarta seperti batre yang low batt, meski dicas dengan tindakan tindakan go green agar semuanya menjadi lebih baik.

Rabu, 07 November 2012

Pekan Peduli Orangutan (Part 2)

Berkunjung ke tempat konservasi Orangutan terbesar di Dunia merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan, dari pelabuhan Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai pintu masuk. Via klotok menghabiskan waktu empat jam perjalanan. Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Taman Nasional yang namanya tak asing lagi bagi para peneliti orangutan, bagi para pecinta fotografi luar ruang juga menjadi sasaran tembak.Tak heran wisatawan manca negara serta domestik menyinggahinya.
Klotok sebagai transportasi menuju Taman Nasional Tanjung Puting

Mengapa semua tertarik pada Taman Nasional ini, tidak lain adalah Orangutan sebagai icon, di Dunia terdapat empat kera besar. Sebelum menjelaskan lebih dalam akan kita bedakan dulu apa itu kera dan siapa si monyet. Kera itu tidak berekor, sementara monyet itu berekor. Nah, di Dunia ada Gorila, Simpanse, Bonobo yang kesemuanya berambut hitam. Sementara satu lagi yakni Orangutan yang barambut coklat. Ada dua jenis orangutan dengan ciri rambut berbeda, yang pertama Orangutan Kalimantan dan yang ke dua Orangutan Sumatera.

Hewan ini menjadi indikator di Alam, ketika dia tidak ada lagi di hutan Sumatera dan kalimantan maka secara otomatis bisa di lihat hutannya bermasalah. Oh ya.. untuk di kalimantan pengecualian di daerah kalSel tidak ada Orangutan, sementara di Sumatera dari Lampung sampai disebagian Sumatera Utara tidak terdapat Orangutan. Ada selogan untuk dua Pulau ini "Manusia Perlu Hutan, Hutan Perlu Orangutan".

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Pekan Peduli Orangutan (Part1)

Harapan anak anak dan orang tua, juga harapan semua. Menghirup udara bersih tanpa polusi, sekarang dimana lagi bisa kita hirup udara tanpa timbel. Air bersih mengalir dari anak anak sungai yang bening dan sehat. Semuanya bisa kita dapatkan kembali jika kita mau menanam pohon. Bicara menanam pohon, Tuhan sudah Maha luar biasa menciptakan semuanya.

Hewan hidup tidak bisa tanpa keseimbangan dari yang lain. Manusia menjadikan semuanya makin sempit sementara hewan seperti orangutan dan yang lainnya terus menanam. Kita bayangkan saja, dari kebiasaan memakan buah buahan, banyak biji yang dibuang ke tanah, orangutan juga memotong ranting ranting pohon untuk dijadikan sarang. sinar matahari akan masuk, menyinari biji sampai biji menjadi bibit kemudian tumbuh besar menjadi pohon.

Itu kenapa orangutan disebut sebagi petani hutan, bulan November diperingati sebagai Pekan Peduli Orangutan. Tentunya itu hanya icon, karena semuanya pasti memiliki andil dalam keseimbangan. Saya teringat dengan perkataan Mahatma Gandhi "Bumi ini akan cukup untuk bermilyar umat manusia, tapi tidak untuk satu orang yang rakus". Selamat berpekan. Selamat memilih, jadi penghancur atau penyelamat.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Selasa, 06 November 2012

Mata mata

Obrolan anak anak yang berhasil disimak dalam hayal.

M : Kenapa matahari nggak pernah nangis ?
W : Karena matanya satu.
M : Kenapa matahari tidak ada di waktu malam ?
W : Ganti pakaian, namanya jadi bulan.
M : Kenapa ini disebut mata, itu disebut matahari, yang ini disebut mata hati (sambil nengarahkan jari jarinya kearah jidat.
W : Yang ini mata kaki (jari telunjuknya ke arah bawah)

Banyak cerita tentang matahari, cerita tentang sinar, terbit dan tenggelam, ada banyak kesan yang bisa ditangkap darinya, kisah tepat waktu, setia pada janji, tentang semangat memberi dan masih banyak lagi.

Ketika cahaya matahari berlebih, banyak kita mengeluh, kenapa tak ada awan yang menghalangi ?, ketika langit tak terlihat dikarenakan awan tebal menyelimuti, banyak orang rindu pada matahari. Matahati banyak disimpulkan pemilik mata hati. Matahari banyak menyaksikan orang orang mengeluarkan air mata. Sebentar lagi musim hujan, matahari dihalangi awan, hingga air tergenang se mata kaki.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Pekan Peduli Orangutan

Pekan Peduli Orangutan (PPO) digelar kembali bulan November, PPO dirayakan diberbagai belahan Dunia. Kenapa acara ini terus dilakukan, harusnya kita banyak lagi melihat apakah kehidupan di sekitar kita bertambah baik. Keinginan manusia yang tak terhingga mematikan langkah semuanya. Di Kalimantan ada orangutan yang semakin sedikit, di Bali ada Jalak Bali yang semakin berkurang populasinya, di Jawa ada Badak yang semakin sulit ditemukan. Apa yang menjadikan semuanya menjadi tidak seimbang.

Kehidupan manusia mengalahkan semuanya, hutan ditebang untuk kepentingan manusia membuat jalan, perumahan, alih fungsi menjadi perkebunan, bandara, pabrik dan lain sebagainya, sementara tempat hewan hewan endemik semakin sedikit. Langkah edukasi menjadi sangat penting, dengan dilakukan penyadaran semuanya akan menjadi baik. Ada orang yang membunuh orangutan dikarenakan ketidak tahuannya, ada yang membabat hutan dengan alasan mencari makan, ada juga yang dengan pengetahuannya justru melakukan semuanya.

Lagi lagi pendidikan dan penyadaran menjadi sangat penting, mengapa semuanya dilakukan, dengan berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman, berbaur dengan semua, mensosialisasikan dengan rasa ketulusan, niscaya penerima informasi akan melihat semangat semangat kita yang dengan tulus berbagi, hingga nanti menjadi banyak tunas tunas pembela lingkungan. Cerita ini menjadi harapan semua orang, tentunya harus disertai dengan tindakan. Selamat melakukan PPO, selamat merenungi, selamat melangkah menuju hari esok yang lebih baik.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman