Sabtu, 06 Oktober 2012

Permen jadi Preman

Banyak alasan orang memakan permen karet, biar tidak jenuh, seperti punya teman, gaya aja, biar nggak gerogi dan lain sebagainya. Tau nggak sih kalau permen karet itu sebetulnya bukan dari tanaman karet, tapi dari tanaman pantung yang kebanyakan tumbuh di daerah rawa, getahnya diambil hampir sama seperti proses mengambil getah dari tanaman karet. Tanaman ini banyak tumbuh di Kalimantan. Dari proses olahan yang moderen, higienis, maka permen karet bisa dikonsumsi semua kalangan.

Di balik alasan dan dari mana tanaman pantung itu ada, masih banyak alasan juga bagi para korban yang terkena dampak orang ketika selesai memakan permen tersebut. Sering sekali ketika kita sekolah, kawan kawan meletakkannya dibawah kursi, karena lengket maka permen tersebut bisa disimpan dimana saja. Pliss deh, sebelum makan permen karen, pikirin dulu tempat aman untuk membuangnya.

Oke deh, biasanya permen karet itu punya bungkusnya, ketika membuka permen dari bungkusnya maka bungkus tersebut jangan dulu dibuang, ketika selesai memakan permen karet barulah menyimpannya kembali ke dalam pembungkusnya tadi. Ketika itu barulah dibuang pada tempatnya. Kenapa seperti itu.

Sudah banyak sekali korban, dari manusia, pakainan, rambut sampai ke hewan yang hidup liar seperti burung, ayam atau yang lainnya, tertipu karena memakannya. Jadi selesai dari gaya gayaan tadi kita bisa mengancam keselamatan dan kenyamanan orang lain, bahkan mengakibatkan kematian pada hewan. Untuk kawan kawan yang berkegiatan di alam terbuka, olah raga, rekreasi, bengong sambil ngunyah, inget, permen karet bisa berubah fungsi jadi preman karet karena anda.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar