Kamis, 18 Oktober 2012

Kota

Iklan media audio yang sebentar namun berulang ulang, mengulurkan tangan memberikan angin mimpi gaya hidup yang indah indah, dengan kesenangan tanpa kerja keras. Sementara tanah tanah di Desa diisi orang orang tua, membalik tanah, mencari rumput, berkeringat dalam terik matahari yang panas.

Keadaan di kota jauh berbeda, udara dingin, bisa disesuaikan suhu dalam ruangan, air air dikeran yang bisa langsung diminum, banyak lagi kemudahan yang kota tawarkan untuk banyak orang, hasilnya semua mau mengadu nasib ke kota. Tanpa memiliki kemampuan, modal nekad aja nanti liat aja kerja apa kek yang penting uda sampe kota dulu.

Tanah tanah kota menjadi mahal, tiap jengkal untuk kepentingan, dari parkiran sampai wc umum bisa jadi uang. diatas selokan kalau perlu ditutup karena bisa buat usaha. Semua punya kepentingan, yang salah didiamkan, hingga banyak yang sedikit sedikit salah jadi meradang. Kota semakin sakit, tanpa solusi yang tidak pasti. Banyak lagi masalah kota, semoga pemimpin kita bisa membenahi kota menuju yang lebih baik.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar