Rabu, 12 September 2012

Mengenal Laut

Jika ditanya apa nama genangan terluas di bumi, yakni lautan. Lautan tidak boleh dilihat sebagai penghambat dari pulau ke pulau. Justru lautan sebagai penghubung semuanya, ungkapan philosofi ini haruslah dimaknai sebagai semangat mambuka peluang. Sumber daya alam yang melimpah terdapat dari lautan, karena dibandingkan di darat laut memiliki lebih sedikit orang yang mau mengamati dan meneliti. Orang orang yang menyukai ikan terlebih ikan laut semestinya memiliki peran juga terhadap pelestarian laut, sedah ada beberapa species laut yang mau punah. Semuanya haruslah dijaga sebagai warisan dunia.

Melihat potensi Desa Celukan Bawang, Kab. Buleleng, Bali.Selain ikan ada kerang mutiara, rumput laut dan beberapa yang lainnya bisa dibudidaya, hal ini makin memperbesar ruang masyarakat pesisir dalam menjaga kehidupan laut, terlebih lokasi yang memiliki spot spot indah bisa dijadikan tempat wisata, baik wisata berbasis ilmu pengetahuan atau yang lainnnya. Temuan temuan para peneliti dari laut menghasilkan peradaban manusia kearah yang lebih baik, dari mulai kecantikan, kesehatan, gaya hidup dan masih banyak lagi diperoleh dari hasil laut, tentunya diharapkan upaya upaya yang lestari untuk menjaga laut.

Isu yang mengatakan bahwa diabad mendatang Bumi akan kekurangan air sudah bisa dipecahkan oleh peneliti, air mineral bisa juga didapatkan dari laut melalui proses proses yang teruji dan terkontrol. Kedepan lautan menjadi asupan air dunia. Betapa tidak, pembangkit listrik tenaga arus laut makin memberi solusi bagi dunia, air yang melimpah dilaut jangan hanya dilihat menyimpan potensi bencana karena keserakahan kita, namun harus dilihat betaba lautan menyimpan kedahsyatan sumber daya yang terkandung didalamnya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar