Rabu, 12 September 2012

Mendulang Emas di Lautan

Laut memiliki kekayaan yang tak ternilai namun belum dimaksimalkan, banyak juga yang mengambil keuntungan tanpa melihat dampak ke depan. Misal pengusaha jasa wisata yang menawarkan paket paket wisata, namun banyak juga yang tidak menghiraukan persoalan lingkungan. Masih ada saja yang membuang sampah di laut, membiarkan para pengunjung menginjak karang, mengambil banyak karang tanpa berani memberikan informasi dampaknya terhadap alam ke depan seperti apa.

Pohon pohon bakau sebagai pelindung pulau juga lama kelamaan semakin menyempit, yang pada akhirnya mengakibatkan abrasi pantai. Lahan lahan darat diperluas demi keuntungan sebanyak banyaknya tanpa memperhatikan faktor lingkungan, lihat saja di utara jakarta atau di Makasar dan banyak lagi daerah daerah di Indonesia. Jikalau kita secara sadar menjaga kelestarian alam maka dengan pasti banyak juga potensi di dalamnya yang belum kita ketahui.

Misalnya saja, air laut ternyata mengandung emas, saya juga kaget. Para ahli mengatakan bahwa "konsentrasi emas dalam air laut adalah 0,00005 bpj (bagian per juta). Satu bpj dalam kasus ini adalah 1 miligram benda padat yang larut dalam 1 liter air. Satu kilometer kubik sama dengan 1.000.000.000.000 liter atau 10^12 liter, jadi di dalam satu kilometer kubik air laut terdapat : 10^12 liter x 0,00005 mg : 1 liter x 1 gram : 1000 mg = 50.000 gram emas atau 50 kg emas. Jikalau harga emas sekarang Rp. 300.000,-/gram maka bisa dijumlahkan saja, mencapai 15 milyar rupiah. Masalahnya sekarang belum ada alat yang mengekstrasi air laut menjadi emas. Jaga terus kekayaan alam Indonesia, agar kita tetap memiliki Sumber Daya Alam yang berkualitas.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar