Rabu, 26 September 2012

Jadi Rahmat

Ketika kita ada, berdiri di sekitar kita, bisakah kita berpikir menjadi bermanfaat buat semua. karena tidak sulit untuk melakukannya, tidak perlu biaya agar bisa terjadi. Ketika dalam kerumunan perayaan saya memposisikan sebagai tukang sapu dan pencuci piring, beberapa kawan bilang "jangan, biar yang muda muda aja yang melakukan". Kebiasaan saya terhenti sejenak karena beberapa orang bilang seperti itu. Menunggu sebentar membuatku tak sabar karena tak ada yang bergerak, akhirnya ku lanjutkan lagi kegiatan itu.

Banyak orang memiliki penyakit karena kebiasaannya terhenti, pegawai negeri yang pensiun tinggal di rumah, tak lagi memecahkan masalah, tak lagi mengerjakan pekerjaannya. Gerak badannya berkurang, disitulah bermula penyakit datang. Dalam hidup untuk apa menunggu waktu, lebih baik bergerak meskipun sedikit. Dalam bis kita bisa mempersilahkan ibu hamil, orang orang tua untuk duduk, tidak merokok dalam bis dan lain sebagainya.

Di rumah atau di tempat kita berada bisa membiasakan diri meletakkan sesuatu pada tempatnya, semuanya bisa karena terbiasa. Kebiasaan bisa menjadi candu, rutinitas yang kadang membuat kita juga merasa bosan, disitulah indahnya, fareasinya akan berkembang dikala dengan riang kita lakukan. Memungut sampah di jalanan dengan membuangnya ke tempat sampah bukanlah hal yang hina, jadilah rahmat bagi semesta alam.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar