Sabtu, 19 Mei 2012

Lubang Kompos

Tanah di Ubud tempat kami tinggal cenderung berpasir. Di halaman yang tak begitu luas kami coba siasati dengan mengubur kompos, artinya kami siapkan lubang dengan kedalaman setengah meter dengan diameter yang tidak begitu besar. Perinsip kami, sampah dapur tidak ada yang dibawa keluar. Ini artinya sampah organik dari sisa sayuran, buah, telur, nasi, mie, ampas teh, biji bijian, semuanya masuk ke lubang. Hal ini sering dinamakan kompos.

Kompos adalah hasil penguraian tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, danaerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. 


Pembuatan kompos yang kami lakukan dengan sembarang saja, hal ini untuk mengurai sampah organik dan menyuburkan tanah di pekarangan kami. Jadi dengan tidak membuang sampah ke luar rumah juga bermanfaat untuk menyuburkan tanah, karena kompos yang kami timbun merangsang perakaran dari benih benih yang dibuang bersama sampah organik. Kompos merupakan multivitamin untuk tanah.Aktivitas mikroba yang ada didalam tanah membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan menghasilkan senyawa yang dapatmerangsang pertumbuhan tanaman. Kompos membantu tanaman dari serangan penyakit serta kualitasnya lebih baik karena tidak mengandung bahan kimia. Berikut keuntungan kompos dari aspek lain :


Aspek Ekonomi :
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Aspek bagi tanah/tanaman:
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas jerap air tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah




 tanaman yang tumbuh di atasnyaLubang kompos yang kami buat

# Dari berbagai sumber
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar