Selasa, 10 Februari 2015

ADAPTASI

Lahan gambut yang terbentuk dari proses pelapukan tumbuhan secara umum tidak memiliki kualitas air dengan PH yang berkualitas. PH nya berkisar 3-5, sementara air yang standar dikonsumsi dengan PH 6-7.

Jika musim kering tiba di lahan ini juga sulit sekali memadamkan api. Seperti ungkapan "api dalam sekam", apinya tak terlihat namun terus menjalar, hal ini sering terjadi di lahan gambut Borneo,  Sumatra serta Papua.

Setiap keadaan selalu bisa disiasati oleh manusia,  karena manusia memiliki daya adaptasi yang tinggi. Hal tersebut dialami kami ketika melewati lahan gambut. Sepatu sepatu bermerek kalah jago oleh sepatu karet milik pekerja ladang di lahan-lahan gambut.

Hal ini menguatkan kami, bahwa merek bukan jaminan,  yang terpenting adalah mampu melalui medan jelajah manapun. Untuk itu kita beradaptasi dengan kehendak alam. Bahwa manusia bukan apa-apa.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar