Jumat, 22 Maret 2013

Krisis Air

Jalan gelap untuk mendapatkan air, mungkin itu yang cocok dipakai pada keadaan yang sekarang ini. Ya.. mungkin ada juga yang belum mengetahui bahwa dibanyak daerah pada Perusahaan Air Minum diperlukan bahan untuk membuat air lebih terlihat bening, ada yang menggunakan kalporit, dengan tawas yang sebetulnya juga kurang baik untuk kesehatan. Banyak ibu ibu rumah tangga setelah memasukkan airnya pada ember atau bak bak penamungan lainnya, terpaksa harus didiamkan beberapa hari agar bahan bahan yang berat jatuh di dasar wadah tadi, sehingga air air lebih baik jika digunakan.

Dari kisah di atas tadi adalah cerita sederhana yang mungkin sudah terbiasa, orang dulu mengambil air yang segar lalu dikonsumsi, sekarang harus menunggu sehari atau lebih agar kualitasnya lebih bagus, hal itu yang dinamakan adat baru yang tanpa sadar sudah dilakukan lama. Budayanya berubah, perubahan itu tak mampu dilawan, karena alasannya cukup sederhana, perkembangan penduduk yang sangat pesat semakin mempersulit mencari air yang berkualitas baik.

Sementara para pemodal tiap harinya ingin menguasai sumber sumber air yang kemudian jual, mau mandi beli air, mau cuci juga, mau makan dan minum butuh air, bahkan rekreasi di kolam airnya juga disewakan. Semakin lama kita tidak sadar bahwa pandangan gelap semakin mewarnai kemerdekaan kita terhadap hak mendapatkan air yang layak, manusia semakin suram mencari jalan untuk mendapatkan air. Ke depan, air berkualitas akan menjadi barang langka dan mahal. Selamat hari Air se Dunia.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar