Sabtu, 29 Desember 2012

Anak

Manusia memiliki segudang keinginan, tanpa memenuhi perangkat agar keinginan itu terwujud. Ketika manusia dewasa memilih pasangannya masing masing, kemudian berharap memiliki keturunan. Setelah keturunan anda kata kata kotor yang keluar dari mulutnya. Misalnya saja ketika anak merusak sesuatu, anak dibilang bego. Ketika menangis, anak dibilang cengeng. Ketika marah anak dipukul. Banyak lagi perlakuan yang tidak adil menimpa sibuah hati yang lama didambakan.

Apakah anda tahu bahwa daya ingat anak anak enam kali lipat dibandingkan daya ingat orang dewasa, itu sebabnya ditelevisi ada peringatan film untuk dewasa, perlu bimbingan orang tua dan lain sebagainya. Terlebih jika anak dibilang bego. Bukankah kata kata adalah doa, bukankan tidak bolah ada kekerasan untuk anak, mentang mentang orang tuanya, apakah boleh mempelkakukan anak kandung seenaknya.

Beberapa menit yang lalu saya membaca pesan melalui QS : An-Nahl 125 yang berbunyi: "Ajaklah (manusia) pada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasehat yang baik, dan berdiskusilah secara baik dengan mereka". Hal ini menceritakan bahwa memberikan contoh dengan yang baik baikadalah yang utama, karena ada hikmah dibaliknya, sementara dengan memberikan nasehat dengan mengerjakan perbuatan yang baik itu penting, ajaklah berdiskusi agar bisa mempertajam nalar, logika, rasa dan lain sebagainya, yang pada akhirnya anak memilih yang terbaik untuk dirinya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar