Senin, 18 Juni 2012

Cerita dari Sinabung

Setelah letusan dahsyat Gunung Toba daerah Sumatera Utara tidak memiliki Gunung lebih dari 3000 mdpl, namun demikian Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung tetap menjadi incaran para pendaki di daerah Sumatera Utara. Pada pertengahan tahun 1999 setelah mendaki Gunung Sibayak, kami melanjutkan ke Gunung Sinabung. Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.460 mdpl, meski demikian Sinabung merupakan Gunung tertinggi di Sumatera Utara yang berada di dataran Tanah Karo, Kabupaten Karo. Sinabung terletak di 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT. Empat orang dari Mapala Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta ditemani Jon dari Mapala Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Tanah Karo merupakan tanah yang subur, dipayungi dua Vulcano aktif, Sibayak dan Sinabung. Masyarakat di kaki Gunung hidup makmur dari pertanian yang mereka garap. Primadona para petani di sekitar Sinabung adalah Kentang. Pada waktu kami mendaki terlihat Kubis kubis segar di atas tanah, tomat, cabai dan Ubi Jepang. Hebatnya para petani memiliki tanaman musiman seperti Jeruk dan Kopi.

Kehidupan yang harmonis ketika para ibu mengenakan ikat kepala Uis Adat Karo sambil membawa hasil panen, dahulu banyak kain dengan pewarna alami, sekarang sudah ada yang menggunakan warna pabrikan. Melihat ibu ibu terus bekerja, mungkinkah generasi mendatang tetap mempertahankan tanahnya. Gunung Sinabung tak terlupakan, sampai di pasar kami menaiki Mini Bus menuju Medan, saya memaksa untuk duduk di atas atap. Jalan berkelok, hutan lebat, hasil panen, waw.. sungguh menyenangkan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar