Senin, 18 Juni 2012

Pariwisata Bali

Malam minggu di Pesta Kesenian Bali. Malam final Pemilihan Jegeg dan Bagus 2012 dilakukan di Art Center Bali, kontestan yang mewakili 9 Kabupaten yang ada di Bali, Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karengasem, Klungkung, Tabanan dan Kota Denpasar. Kesemua kontestan dengan rasa percaya diri memaparkan pertanyaan yang dilontarkan oleh juri, dari 9 kontestan Jegeg dan Bagus disaring lagi menjadi 5 kontestan. Pertanyaan pertanyaan juri dijawab dengan memilih satu diantara 3 bahasa yang diinginkan untuk menjawab, Asing, Indonesia atau Bali. Kontestan Jegeg Denpasar menjawab dengan bahasa Swis.

Begitu meriah, Dinas Pariwisata Kota bahkan mengundang duta duta lain yang berasal dari Banten, Jakarta, Semarang, Jawa Timur serta Sumatera Barat. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan agar di tahun depan hadiahnya ditambah dua kali lipat, mengingat besarnya jasa Duta Pariwisata yang terus mempromosikan Bali hingga ke Manca Negara.

Pariwisata banyak memberi dampak  untuk menambah devisa. Banyak pengunjung datang ke Bali, dengan arus yang begitu kuat, mampukah Bali terus memegang teguh Budayanya. Karena Pariwisata pula banyak generasi muda yang lebih memilih bekerja menjadi buruh di Cafe, Hotel dengan meninggalkan ladang serta sawah warisan leluhurnya. Sawah dan ladang beralih fungsi menjadi bangunan semaunya, satu persatu ciri khas Bali hilang. Lihat bangunan di Kuta, Ubud, Seminyak, Bandara serta beberapa titik lainnya. Perubahan itu terjadi, hanya soal waktu. Semoga dengan semaraknya Pariwisata di Bali tidak menyurutkan masyarakat untuk terus menjaga identitasnya.

Salam berbagi,
Fadlik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar