Senin, 07 Mei 2012

Hutan Rawa

Yang saya tahu hutan rawa adalah hutan yang digenangi air baik musiman atau terus menerus. Hutan ini memiliki keaneka ragaman hayati yang luar biasa, biasanya di dataran rendah merupakan benteng terakhir, orang-orang enggan tinggal di rawa, sehingga membangun tempat tinggalnya di daratan yang tidak tergenang, alasannya banyak nyamuk, mudah banjir, berbau dan masih banyak lagi yang lain. Di Jakarta hutan ini tinggal sepetak petak, karena globalisasi mengenyahkan semuanya. Di Bali dekat bandara Ngurah Rai sedang terjadi pembabatan rawa yang luar biasa. Jika ini diteruskan maka hutan rawa menjadi kering, abrasi dan intrusi pasti terjadi.


 Hutan rawa KalimantanHutan rawa memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya, lihat saja jenis-jenis floranya antara lain: durian burung (Durio carinatus), ramin (Gonystylus sp), terentang (Camnosperma sp.), kayu putih (Melaleuca sp), sagu (Metroxylon sp), rotan, pandan, palem-paleman dan berbagai jenis liana. Faunanya antara lain : Harimau, orangutan, rusa (Cervus unicolor), buaya (Crocodylus porosus), babi hutan (Sus scrofa), badak, gajah, musang air dan berbagai jenis ikan. Ini tergantung tempat, di Bintaro nama sebuah tempat di Selatan Jakarta kini sekitarnya menjadi banjir. Bintaro adalah nama tanaman rawa yang disulap menjadi perumahan. Keseimbangan tidak terjadi. 


Banyak hutan rawa, Indonesia memiliki 23 juta hekter hutan rawa yang nasibnya makin mengkuatirkan. Hutan rawa terbagi menjadi tiga jenis, hutan rawa air tawar yang memiliki permukaan tanah yang kaya mineral. Hutan rawa gambut terbentuk dari sisa sisa hewan dan tumbuhan dalam penguraiannya, sangat rawan terbakar pada musim kering, banyak ditemukan di Kalimantan. Ada juga hutan rawa tanpa hutan, sehingga ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak belukar dan rumput liar. Mari kita jaga, hutan rawa Indonesia dari alih fungsi.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar