Jumat, 13 April 2012

DALAM HUTAN YANG DAMAI

Setiap orang mendambakan ketenangan, menghirup udara segar tanpa kebisingan. Suasana tadi bisa dirasakan di dalam hutan. Dua tahun yang lalu saya bertemu dengan bayi orangutan, lucu, imut, bayangannya mau dipeluk untuk dirawat sendiri. Tahukah kamu bahwasanya bayi orangutan tidak lepas dari induknya sampai berusia 6-7 tahun. Jadi kalau menemukan bayi orangutan di dalam kandang biasanya induknya telah dibunuh.


Namanya Amoy, tergolek lemah dalam pelukan ibunya. Bibirnya merengut menahan sakit, tangan kirinya patah hingga bengkak. Dokter memutuskan untuk disembuhkan. Waktupun berlalu.., orangutan hidup di atas tanah. Dari dahan ke dahan mencari makanan, yang dimakan beragam, dari pucuk daun, buah, kulit kayu, serangga sampai ke madu.


 foto Alm. Amoy ketika patah

Satu bulan berlalu, kami kembali ke dalam hutan, Ada perkembangan dari si Amoy, lebih riang dan makin manja dengan induknya. Kami semua senang. Dalam hutan kita mendapatkan ketenangan, ada juga kenangan yang tak terlupakan.  Malam menjelang kami semua istirahat. Orangutan biasa membuat sarang untuk tidur. Ada suara gaduh malam itu. Pagi menjelang, teriak semua memecah hening, Amoy hilang dicari, diduga Induknya berkelahi, anaknya jatuh dari genggaman, babi melahap Amoy. Hukum rimba telah menjadi dewa, dalam hutan yang damai.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar