Senin, 17 April 2023

MENSUCIKAN NAFSU*

Oleh: Dr. Soetrisno Hadi, 7'73.




Dalam diri kita ada _nafs_. Biasa disebut dengan nafsu. Ada yang mengartikan sama dengan diri, _self_ . Ada yang menyebut sebagai " _ego_ " atau jiwa. 


Kebanyakan orang memahami makna nafsu dengan kecenderungan buruk dalam diri kita yang bila diikuti berakibat pada kerusakan dan kejahatan. 


Padahal para sufi, berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah, mengatakan bahwa nafsu itu bertingkat-tingkat. Dari yang terendah yaitu nafsu ammarah, _tyrannical_ _self_  hingga yang tertinggi nafsu suci, _pure self_ . 


Prof.Robert Frager,Ph.D, _muallaf_ dan guru besar psikologi modern yang menulis psikologi sufi dalam _Heart, Self, & Soul,_(Wheaton, Illinois,USA, 1999) mengatakan bahwa _nafs_ adalah proses yang dihasilkan oleh interaksi antara ruh dengan jasad. Tidak ada yang salah pada keduanya. Hanya saja hasil interaksi keduanya itu dapat saja menyimpang, _error_ .


Ketika ruh yang bersifat _immaterial_ itu masuk ke dalam jasad yang berwatak _material_, maka terbentuklah _nafs_ itu. Ruh akan kehilangan sifat immateri nya, karena dominasi jasad yang berwatak materi. 


Karena itu, dalam realitasnya _nafs_ itu bertingkat-tingkat. Dari yang terendah hingga tertinggi. Dari sifatnya yang amat merusak seperti _nafsu_ _ammarah_ misalnya menyakiti, mengambil yang bukan haknya, sampai membunuh. Hingga nafsu suci yang bisa _musyahadah_ bisa melihat Allah,swt pada Rasulullah,saw atau bermimpi bertemu Allah,swt pada Imam al-Ghazali,rhm atau lainnya. 


Membicarakan _nafs_ adalah bicara dinamika yang mengagumkan. Karenanya Allah,swt dengan jelas memaparkannya pada QS.asy-Syams,91:7-10. 


Perjuangan kita selama ini, di bulan Ramadhan, salah satunya adalah dalam rangka mensucikan _nafs_ dari sifatnya yang merusak menjadikan wataknya yang mulia terpuji, _al-akhlaq_ _al-karimah_ . 


Karena mulianya tujuan ibadah Ramadhan ini, maka amatlah bijaksana dan terpuji bila kita tetap tegar, ulet, dan tahan uji hingga bulan suci ini usai. 


Bahkan, kita boleh berharap bila semua orang di negeri ini beriman dan bertaqwa sebagai akibat dari ibadah Ramadhan ini. Dapat dipastikan keberkahan dari langit dan bumi akan dapat kita rasakan (QS.al-A'raf,7:96). 


Itulah negeri yang indah yang didalamnya terdapat ampunan Allah,swt, _baldatun thayyibatun wa rabbun_ _ghafur_ (QS.Saba',34:15). Selamat berjuang meraih kesucian jiwa, Allah swt memberkahi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar