Minggu, 02 April 2017

Macan Medan Datar

Mengurangi interaksi anak dengan si macan datar sangat berpengaruh dalam sosial kopi darat. Berapa tidak, dalam kurun waktu berbulan bukan, HP menjadi pijakan, entah Audio, Visual, serta mencari literature dari buku cerita atau referensi lainnya. Jujur kami gunakan HP. Namun setelah kami menimbang (tentunya Dari berbagi macam referensi), kami putuskan Untuk kembali mengajarkan anak dengan pola manual.


Banyak berinteraksi langsung, intonasi, kata kata yang terus menerus, pengulangan kata, artinya semua pola percakapan kita coba. Bantuan Dari buku cerita pun kami hadirkan, lengkap satu box sendiri, Dari berbagi macam judul, literasi Indonesia maupun asing. Ternyata memang ada perubahan, kami pun lebih detail mengamati perkemvangan anak, Rana anakku bisa menghafal beberapa kata, bahasa tubuh pun bisa dengan cepat dia tangkap, lebih Dari biasanya.

Selamat tinggal macam datar, cahaya HP bagai mata yang menyorot tajam, gambar gambarmu bagai taring yang mampu merobek kemampuan bersosialisasi seseorang dengan sempurna, berita beritamu bagai kuku yang mampu menagih Rana hingga tiap HARI harus bertemu kamu. Mungkin ungkapan taxi tidak sesuai, bahkan nggak dongg sama sekali, namun perlu digarisbawahi, berapa penting nya kita punya waktu Untuk belajar dan mengajar Tampa macan medan datar. Walhasil Rana bisa cepat berinteraksi dengan lingkungan nya, takayal, kini Rana bisa di peluk kakeknya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar