Selasa, 24 November 2015

Ngoro ngoro

Pagi ini ketika itu, fatamorgana sepanjang aspal perbatasan, menyambung waktu ke Ngoro ngoro. Kami hanya ini, kemudian lagi berlari.

Satu senyuman dari anak berkeringat di ujung tanah merah memberikan bukti lewat pandang matanya. Betapa orang hilir mudik tanpa singgah.

Ngoro ngoro makin dekat, kemudian Land Rover menari salam selimut debu tanah Afrika. Kami hanya bertiga yang bukan anak kecil lagi. Melangkah,  menemui Lion, Hippo, Rhino,  Eagels yang bertarung memperebutkan kuasa area, aerobatik, aerodinamik sampai hari ini.

Catatan Afrika 2001.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar