Jumat, 26 Juni 2015

Si Acil

Si Acil nama motor di tengah. Terdiam menunggu tubuhnya diperiksa. Dia memang bukan anak kemarin sore, terlebih putaran rodanya sudah melintasi beberapa daerah.

Berapa musim ia lewati, kemarau panjang dengan debu menumpuk atau diguyur derasnya hujan sudah ia telan dalam dalam. Banjir Jakarta yang kerap menghampirinya setiap tahun dilaluinya dengan riang gembira.

Si Acil melihat kondisi Jakarta bersama serakah penduduk kota, yang lapar dibasuh polutan. Polisi mencarinya mulai dari kamar pribadinya lalu naik ke ujung monas mengintai kemana Acil berkelana.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar