Kamis, 29 Mei 2014

Ilmu, Amal, Dakwah dan Sabar

Jangan sampai ia beribadah tanpa ilmu seperti kaum nashrani yang Allah katakan mereka adalah kaum yang sesat.
Rasulullah mengajarkan kita sebuah doa yang dibacakan setelah salam seusai shalat shubuh.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, rizki yang halal dan amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah)


Berdakwah adalah sebuah kegiatan yang sangat mulia. Dimana para Nabi dan Rasul mengemban misi ini. Dan dakwah yang paling mulia adalah menyeru kepada Tauhid dan menjauhkan seseorang dari segala macam bentuk kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu’.” (An-Nahl: 36)
Rasulullah juga memotivasi umatnya untuk gemar menyebarkan kebaikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan sebuah kebaikan, maka baginya pahala seperti pelaku (yang mengerjakan kebaikan).” (HR. Muslim)
Allah juga memuji seorang yang menyeru berjuang di jalan Allah. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, dan mengerjakan amal yang saleh…” (QS. Fushshilat: 33)

Gangguan dalam berdakwah tentulah ada, karena tidak ada 1 dakwah pun yang mulus tanpa gangguan, termasuk dakwahnya para Nabi dan Rasul. Para ulama menjadikan sabar terbagi atas 3 macam
  1. Sabar dalam menjalankan ketaatan
  2. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan
  3. Sabar dalam menghadapi musibah
Dalam dakwah, gangguan yang diterima termasuk sabar dalam menjalankan ketaatan. Karena dakwah adalah sebuah bentuk ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Ke empat konsep di atas, yaitu ilmu, amal, dakwah dan sabar, semuanya telah tercakup dalam Firman Allah Ta’ala dalam surah Al-‘Ashr. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ” Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Demikianlah 4 konsep dasar yang harus dimiliki seorang muslim dalam mengembangkan kegiatan dakwah Islam dan Sunnah. Semoga kita bisa mengamalkan semuanya dan Allah beri kemudahan  dalam menjalankannya.

Penulis: Wiwit Hardi Priyanto
Artikel Majalah Muslim.Or.Id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar