Selasa, 28 Januari 2014

Sepucuk surat dari pesisir

Tanah yang subur, dedaunan, karang yang indah, ikan ikan bertebaran. Indonesia sangat kaya. Kautannya yang begitu luas terbentag dari utara ke selatan, timur sampai ke barat. tak heran jikalau Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia.

Kekayaan alam yang tak terhingga ini mestinya bisa dipelihara, ada sumber daya yang bisa diperbaharui, ada sumberdaya yang tidak bisa diperbaharui. Sumber daya semua itu haruslah dimanfaatkan dengan sebaik baiknya, namun sekarang apa yang terjadi. Nelayan sulit melaut karena keterbatasan sarana dan prasarana. Mereka menjadi kaum yang termarjinalkan.

Semua pejabat lebih asyik menjual sumber daya yang tidak diperbaharui, Mestinya hal itu adalah pertahanan yang terakhir untuk dijual karena tidak bisa diperbaharui. Alat negara yang mestinya pengamankan masyarakat malah dibanyak tempat menjual alat peledak untuk merusak karang.

Akankah kita bisa melihat dapaknya di awal, karena kerusakan yang telah terjadi harusnya menjadi contoh. Aku ingin orang orang tidak serakah merusak semuanya, kita harus hidup seimbang untuk anak cucu sebagai penerus. Untuk para pejabat, anda harus bertanggung jawab tentang hutang yang selama 15 tahun terakhir ini justru naik lima kali lipat.

Penuktukan, 27 januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar