Kamis, 05 September 2013

Kadal di Sulawesi

Kadal adalah hewan reptil yang berukuran kecil, hewan ini memiliki sisik lembut dan berkaki empat, bentuknya lebih besar dari cicak, seukuran toke namun lebih ramping dan panjang. Kerabatnya mencakup cicak, tokek, bunglon, biawak, iguana sampai saudaranya yang terbesar yakni komodo. Hewan ini biasanya hidup di atas tanah, serasah dengan seluruh tubuh berkilau.
 Kadal hijau yang ditemukan di Desa Sapelang Kecamatan Buko Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah (Foto : Firdha Amelia)

Kadal yang saya temui di Kabupaten Banggai Kepulauan berwarna hijau, bahkan ada yang berekor biru. Gerakannya cepat sehingga sulit ditangkap, menyelinap di dalam serasah daun kering, makanannya beragam, mulai dari buah buahan, serangga,amfibia, mamalia kecil, bahan nabadi dan banyak yang lainnya. Kadal yang kecil memakan lalat, nyamuk, ngengat,katak kecil dan kupu kupu, untuk itu tak heran jika kadal kita temui banyak ditumpukan sampah yang tak terurus.

Kadal Ekor Biru yang ditemukan di Desa Okumel, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Banggai Kepulauan (Foto : Fadlik)

 Di alam ini ada juga kadal yang berbisa, namun kita yang hidup di Indonesia tak perlu khawatir, karena kedua kadal berbisa itu hidup di Mexico dan barat daya Amerika. Gigitan Kadal sebelumnya diyakini membawa pembengkakan dan iritasi, namun kita tidak perlu khawatir, bisa yang dikeluarkan Kadal keluar secara berangsur angsur melalui lendirnya, jadi tidak sama dengan gigitan ular berbisa yang langsung menyuntikkan taringnya ke sel otot atau syaraf yang dimangsanya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar