Jumat, 15 Juni 2012

Menanam dengan cara

Laju kerusakan hutan tercatat paling banyak di Indonesia. Permasalahan ini dipahami karena masih banyak orang mengandalkan Sumber Daya Alam sebagai menu pokoknya. Alasan ekonomi didalihkan lagi, padahal jika dicari jalan keluarnya lebih cerdas dan tanpa korupsi maka masyarakat di sekitar pinggiran hutan akan hidup lebih baik.


Karena hutannya gundul, sumber sumber peneduh dan oksigen berkurang hingga bumi semakin panas, hal ini mengakibatkan melelehnya beberapa titik es seperti di Kilimanjaro di Afrika, kutup utara dan selatan yang terus mencair. Kini banyak orang mencari solusi untuk pelan pelan membenahi kembali kehidupan.


tanam, siram, tanamBanyak cara menuju Roma, ada dua cara dalam menghadapi perubahan iklim, beradaptasi dengan iklim sekarang atau pelan pelan membenahi. Salah satu cara dengan menanamihutan kembali, dari pesisir sampai pegunungan, dari pemerindah, suasta hingga Organisasi Non Pemerintah turut serta. Namun dari sekelumit cerita, masih ada tanam gaya lama, cukup ditanam tanpa pupuk kemudian ditinggal hingga kering. Nominalnya tidak sedikit, 1 milyar pohon, 1 juta pohon, puluhan ribu pohon dan lain sebagainya, hingga yang menanam punya nama. 


Mestinya penanam melihat status tanah yang ditanam, apakah pas dengan pohon yang ditanam, berdampak apa untuk masyarakat ke depan dan banyak perhitungan lainnya. Belum lagi merawat tanaman, meski demikian mari tanam, siram, tanam menjadi penyejuk, cara sederhana. Dengan begitu daerah sekitar menjadi hijau, sejuk,asri. semoga ke depan kehidupan kita semua menjadi jauh lebih baik.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar