Senin, 21 Mei 2012

Artificial Fish Reef


Kelompok Mina Lestari menurunkan AFRPada tanggal 9 mei 2012 Kelompok Mina Lestari bekerjasama dengan LINI (Yayasan Alam Indonesia Lestari) menurunkan 28 hexadome. Gazal yang belum lama menjabat sebagai Ketua Kelompok Mina Lestari memaparkan semangatnya terhadap penurunan rumah rumah bagi ikan. Artificial Fish Reef (AFR) secara bebas diterjemahkan sebagai “Karang Buatan untuk Ikan”. Diharapkan ke depan nelayan terus mengembangkan AFR dengan berbagai macam bentuk yang sesuai dengan bentuk sesungguhnya. Dikarenakan paska ombak besar, beberapa AFR terbalik dihempas gelombang. Sekelumit kisah itu makin menyemangati Gozal untuk terus mencari AFR  yang sesuai untuk tipe alam di dasar laut Desa Les. 


Gozal menurunkan AFR ke dasar laut

AFR tidak hanya di Desa Les, di beberapa Desa juga dilakukan hal yang sama seperti di Desa Penutukan, Tejakula, Patas dan Taman Sari. Dari tahun 80 an penggunaan potas dan bom telah merusak banyak karang di Bali utara. Beberapa terumbu karang yang masih tersisa menyimpan keindahan yang semakin digemari wisatawan dalam melakukan penyelaman. Kebutuhan pasar yang semakin besar terhadap ikan mau tak mau mengancam kehidupan karang di lautan, hal ini harus disiasati dengan cara tangkap yang ramah lingkungan. Dengan adanya rehabilitasi terumbu karang diharapkan kehidupan bawah laut tetap terjaga. LINI bersama kelompok Mina Lestari dan masyarakat desa desa pesisir mengupayakan rumah ikan dengan menurunkan "Roti buaya" karena bentuknya seperti roti buaya yang diharapkan sebagai rumah bagi ikan ikan kecil serta hexadome yang menyerupai rumah orang ekskimo. Bentuk lainnya bernama Shrimp Pod atau sering disebut rumah udang. Biasanya AFR itu diletakan di kedalaman 3 - 10 meter. Pada AFR biasanya ditempelkan  transplantasi karang untuk mempercepat kehidupan karang.


AFR ini sebagai tempat hidup bagi 200 jenis ikan. Karang karang yang ditanam mempunyai pertumbuhan yang cepat, antara lain jenis Acropora, Pocillopora, dan Montipora. Semoga dengan keterlibatan banyak pihak AFR ini bisa semakin lestari. AFR bermanfaat bagi tempat pertumbuhan ikan ikan kecil dari gangguan ikan besar. AFR ini juga sering dimanfaatkan bagi ikan untuk beristirahat, berkamuflase dalam mencari makan, yang menarik ketika Udang dan Kepiting mengeluarkan suara karena tekanan air laut memanggil ikan ikan semakin banyak ke karang. Semoga Gozal dan kawan kawan mampu menjaga kelestarian alam bawah laut.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar