Jumat, 16 Agustus 2019

Mari Berkurban

Ketika Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dari Tuhannya. Ketika Ismail AS dengan lapang menerima semuanya seraya berkata, semoga kita semua termasuk orang orang yang sabar.

Makna pengorbanan semakin terwujud sebagai bentuk seremoni agar kita mampu belajar dari kisah tersebut. Betapa sekarang kita harus memaknai, apa yang kita cintai di dunia adalah analogi Ismail AS dalam kehidupan nyata.

Jadi bukan hanya anak, ada rumah, kendaraan, perhiasan, deposito, kebiasaan kebiasaan yang melupakan kita pada Tuhan. Maka cobalah, perlahan jauhkan dari kehidupan itu.

Satu contoh kecil dari kisah saya, ketika merasa enak dan damai namun hal tersebut menjadikan bau mulut bertambah, bau badan bertambah, iya "Rokok", apakah kita bisa berkurban untuk tidak lagi merokok demi mengumpulkan uang dengan seremoni kurban yang sesungguhnya. Maka dengan ini izinkan saya untuk berbagi kabar kebaikan.


Cobalah untuk berhenti merokok, uangnya bisa kita tabung tuk berQurban di Hari Raya. Memang susah, tapi bukan berarti nggak bisa.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar