Jumat, 06 Juni 2014

Yang Mengaku Mencintai Ali Bin Abi Tholib

Kholifah Rosyidah yang keempat, Ali bin Abi Tholib -رضي الله عنه- telah mengatakan dan memberikan sebuah wasiat yang sangat berharga dalam masalah mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya hari kiamat dengan perkataan beliau :
ارْتَحَلَتْ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً وَارْتَحَلَتْ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الْآخِرَةِ وَلَا تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلَا حِسَابَ وَغَدًا حِسَابٌ وَلَا عَمَلٌ
“Dunia pastilah berlalu meninggalkan dan akhirat datang menjelang. Setiap dari keduanya memiliki generasi, maka jadilah kalian anak-anak (generasi) akhirat, dan janganlah kalian menjadi anak-anak (generasi) dunia. Sesungguhnya hari ini yang ada amal dan tidak ada hisab (perhitungan), dan esok (akhirat) yang ada hanyalah hisab dan tidak (ada kesempatan) amal
(dikeluarkan oleh Imam Bukhori dalam kitab shohihnya, dalam kitab Ar Roqoiq, bab : Al Amal wa Thuuluhu)
Dari sini, bisa nampak oleh kita bagaimana keberhasilan Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- dalam menggembleng para sahabatnya untuk menjadi generasi akhirat. Sebagaimana yang tergambar pula dalam hadits lain yang menceritakan seseorang bertanya kepada Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- tentang kapan terjadinya hari kiamat. Lalu Nabi -صلى الله عليه وسلم- justru balik bertanya dengan pertanyaannya, apa yang sudah engkau siapkan untuk itu.
Lebih lengkapnya kita simak penuturan Imam Al Bukhori dalam meriwayatkan hadits tersebut :
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
Dari Anas –semoga Alloh meridloinya- bahwasanya ada seorang yang bertanya kepada Nabi -صلى الله عليه وسلم- tentang hari kiamat, ia berkata ; “Kapan hari kiamat itu ?” (Nabi) menjawab ; “Apa yang sudah engkau siapkan untuknya ?” ia (laki-laki) menjawab : “Tidak ada, hanya saja aku mencintai Alloh dan Rosul-Nya -صلى الله عليه وسلم- , lalu (Nabi) menjawab : “Engkau bersama orang yang engkau cintai”. Berkatalah Anas : “Tidak ada yang membuatku lebih bahagia dari perkataan Nabi -صلى الله عليه وسلم- ; “engkau bersama rang yang engkau cintai”; Maka akupun mencintai Nabi -صلى الله عليه وسلم- dan begitu juga kepada Abu Bakar dan Umar, serta aku berharap bersama mereka karena cintaku kepada mereka meskipun aku belum bisa beramal seperti amalan mereka”.
(HR. Bukhori)
Selanjutnya, perlu kita mengetahui bagaimana mempersiapkan diri dalam menghadapi fenomena akhir zaman dan berupaya menjadi generasi pilihan yang selalu berorientasi akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar