Rabu, 04 Juni 2014

Silahkan Pilih

Ilmu pengetahuanlah yang menyebabkan rasa takut kepada  Allah,
dan mendorong manusia kepada amal perbuatan.

Sementara   dalil   yang   berasal  dari  hadits  ialah  sabda
Rasulullah saw:

   "Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka dia
   akan diberi-Nya pemahaman tentang agamanya."2

Karena bila dia memahami ajaran agamanya,  dia  akan  beramal,
dan melakukan amalan itu dengan baik.

Dalil   lain   yang   menunjukkan   kebenaran   tindakan  kita
mendahulukan ilmu atas amal ialah bahwa ayat yang pertama kali
diturunkan  ialah  "Bacalah."  Dan  membaca  ialah  kunci ilmu
pengetahuan;  dan  setelah  itu  baru  diturunkan  ayat   yang
berkaitan dengan kerja; sebagai berikut:

   "Hai orang yang berselimut. Bangunlah, lalu berilah
   peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu
   bersihkanlah." (al-Muddatstsir: 1-4)

Sesungguhnya ilmu  pengetahuan  mesti  didahulukan  atas  amal
perbuatan,  karena  ilmu  pengetahuanlah yang mampu membedakan
antara yang haq dan yang bathil dalam keyakinan umat  manusia;
antara  yang  benar  dan yang salah di dalam perkataan mereka;
antara perbuatan-perbuatan yang  disunatkan  dan  yang  bid'ah
dalam  ibadah; antara yang benar dan yang tidak benar di dalam
melakukan muamalah; antara tindakan yang  halal  dan  tindakan
yang  haram; antara yang terpuji dan yang hina di dalam akhlak
manusia; antara ukuran yang diterima dan ukuran yang  ditolak;
antara  perbuatan  dan  perkataan  yang bisa diterima dan yang
tidak dapat diterima.

Oleh sebab itu, kita seringkali menemukan ulama pendahulu kita
yang   memulai   karangan   mereka  dengan  bab  tentang  ilmu
pengetahuan. Sebagaimana yang dilakukan oleh  Imam  al-Ghazali
ketika menulis buku Ihya' 'Ulum al-Din; dan Minhaj al-'Abidin.
Begitu pula yang dilakukan oleh al-Hafizh  al-Mundziri  dengan
bukunya   at-Targhib   wat-Tarhib.   Setelah  dia  menyebutkan
hadits-hadits tentang  niat,  keikhlasan,  mengikuti  petunjuk
al-Qur'an  dan  sunnah  Nabi saw; baru dia menulis bab tentang
ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar