Minggu, 22 Juni 2014

Ringkasan

Kajian ahad di Masjid Baitul Makmur, Bali. Membahas berbagai hal terkait dengan keilmuan.
Setiap manusia mendambakan datangnya hidayah, dengan bekerja keras dan usaha yang tiada mengenal lelah. Hidayah akan datang setelah adanya usaha dari manusia, dan kelayakan sifat-sifat dan terpenuhinya syarat-syarat pada manusia tersebut. Hidaya adalah hak prerogatif Allah SWT sebagaimana firman-Nya (Al Qoshshosh : 56)
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”
Perantara datangnya hidayah adalah :
1. Para Nabi dan Muballigh.
2. Para Guru atau Ustadz.
Sebab-sebab datangnya hidayah :
1. Adanya kejujuran tanpa kebohongan; karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga.
2. Bersikap adil kepada diri sendiri; sebagaimana Firman Allah (Q.S Ar-Ra’d :11):
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”
3. Bersungguh-sungguh dalam mencari kebenaran, sebagaimana Firman Allah SWT (Q.S Al Ankabut :69)
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. “
4. Mendengar nasihat dan mengikutinya, Ilmu yang bermanfaat itu dapat menjadikan orang mengikuti kebaikan dan kebenaran, dari realitas kehidupan yang kita saksikan, orang-orang yang mendapatkan hidayah itu adalah orang yang rajin ta’lim menuntut ilmu dan meminta nasihat pada orang ‘alim, karena dengan kita mengikuti nasehat yang baik dan mengikutinya, insyaAllah diberikan hidayah, sebagaimana Firman Allah SWT (Q.S Az -Zumar: 18) :
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ
“yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal. “
5. Tidak sombong dan berlaku tawadhu; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong. Rasulullah dalam sabdanya menyampaikan : “ Tidak masuk syurga orang yang dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat sombong “ (H.R. Muslim).
6. Lapang dada dalam menerima Islam; Lapang dada dalam menerima hukum Islam adalah pintu untuk mendapatkan hidayah, karena kriteria orang yang mendapatkan hidayah seperti yang Allah gambarkan dalam Al Qur’an (Q.S Al An’am :125):
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. “
(diringkas dari Bulettin Lentera Dakwah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bekasi, edisi 19 Juli 2013, penulis: Ust. Ahmad Salimin Dani, MA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar