Apa sih yang kita enggak bisa, di Dunia ini cuma ada dua yang kita enggak bisa. Satu, jadi Tuhan, kedua, makan kepala kita sendiri. Jadi singkat kata, apa sih yang enggak bisa kita lakukan. Nah sekarang semuanya pasti bermula dari ide, ide itu harus dilihat apakah kita mampu melakukannya atau enggak, artinya semua bisa diukur, saya kasih contoh, Stacia mau buat Ekpedisi dalam satu bulan ke depan dengan menjelajahi bulan. Ya.. itu mah sering sering aja tidur, entar juga beneran mimpinya, paling paling kalau jatuh, ya.. pasti jatuh dari tempat tidur.
Kalau mau buat Ekspedisi bisa dimulai dengan menggali potensi yang kita sudah miliki, selesai itu membaca apa kendala kedepan, buat langkah langkah penyelesaiannya dengan breefing dan evaluasi pasti terpecahkan. Jadi dalam bahasa sederhananya, semua akan bisa kalau dilakukan. Kalau cuma mampang program, sementara bentuk proposalnya aja mungkin nggak pernah dilihat, apalagi latihan, apalagi audensi, wah jadi tambah mumet. Percayalah, bahwa semua berangkat dari ide, ada ide besar ada ide kecil, ide besar perlu banyak kepala yang memecahkan.
Jadi evaluasi sendiri aja, selama ini apakah kita sudah serius melakukan semuanya untuk mimpi mimpi kita, atau mungkin itu mimpinya orang, mimpi kita mungkin hanya mau senang senang, menghabiskan masa muda yang cuma sebentar, jalan jalan tanpa beban, ngumpulin foto sebanyak mungkin untuk narsis di depan orang. Jadi bisa kita evaluasi lagi, apa selama ini kita uda serius, atau enggak serius karena ekspedisi itu bukan elu banget. Apapun keputusan yang diambil, gw harus ngomong "Woww" buat keberanian kawan kawan. Semoga kita semua tidak tergolong sebagai orang orang yang cemen. Amiiin ya Rob.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Kalau mau buat Ekspedisi bisa dimulai dengan menggali potensi yang kita sudah miliki, selesai itu membaca apa kendala kedepan, buat langkah langkah penyelesaiannya dengan breefing dan evaluasi pasti terpecahkan. Jadi dalam bahasa sederhananya, semua akan bisa kalau dilakukan. Kalau cuma mampang program, sementara bentuk proposalnya aja mungkin nggak pernah dilihat, apalagi latihan, apalagi audensi, wah jadi tambah mumet. Percayalah, bahwa semua berangkat dari ide, ada ide besar ada ide kecil, ide besar perlu banyak kepala yang memecahkan.
Jadi evaluasi sendiri aja, selama ini apakah kita sudah serius melakukan semuanya untuk mimpi mimpi kita, atau mungkin itu mimpinya orang, mimpi kita mungkin hanya mau senang senang, menghabiskan masa muda yang cuma sebentar, jalan jalan tanpa beban, ngumpulin foto sebanyak mungkin untuk narsis di depan orang. Jadi bisa kita evaluasi lagi, apa selama ini kita uda serius, atau enggak serius karena ekspedisi itu bukan elu banget. Apapun keputusan yang diambil, gw harus ngomong "Woww" buat keberanian kawan kawan. Semoga kita semua tidak tergolong sebagai orang orang yang cemen. Amiiin ya Rob.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman