Banyak yang ngira kalau istilah "Halal Bihalal" itu dari bahasa Arab. Maen aja ke Arab, pasti orang Arabnya pada bingung, tidak ada pula di zaman nabi Muhammad SAW. Halal Bihalal merupakan tradisi yang unik, di Indonesia biasanya dilakukan setelah bulan ramadhan, saling maaf memaafkan, mungkin aja selama satu tahun kemarin ada dosa yang dibuat, jadi pada saling memaafkan la yaw.., itulah enaknya jadi umat Nabi Muhammad SAW.
Kalau denger cerita lama, waktu Nabi Adam AS ada, bujug !, lama be'eng. Iya.., beliau berkata: "ada empat kemuliaan yang didapat umat Nabi Muhammad SAW, yang tidak Allah SWT berikan kepadaku. Pertama, Allah SWT hanya menerima taubatku ketika Aku berada di Makkah sementara umat Nabi Muhammad SAW bisa bertaubat dimana saja. Kedua, ketika Aku berbuat dosa, seketika itu pula pakaian yang Aku pakai hilang seketika. Ketiga, ketika aku berbuat dosa, Allah SWT segera memisahkan Aku dengan Istriku. Keempat, ketika Aku berbuat dosa, Allah SWT segera turunkan aku ke Dunia, sementara Umat Nabi Muhammad SAW ada di Dunia dan jika bertaubat maka akan dimasukkan ke Surga. Enak ye.. taubat bisa dimana aja. Kalau buat salah bisa terus maaf memaafkan.
Jadi inget, Halal Bihalal merupakan salah satu sarana yang kita buat, ini pencerminan masyarakat Indonesia yang majemuk, rukun bukan hanya dengan keyakinan yang sama. Halal Bihalal mengajarkan sikap rasa persatuan, persaudaraan, silaturrahim yang kuat serta memberikan kasih sayang, terlebih dalam sikap pergaulan sehari hari mungkin ada sikap kita yang keliru, salah ucap dan lain sebagainya. Semoga di Halal Bihalal yang dilakukan Ikatan Alumni SMA Negeri 7 Jakarta kita bisa manfaatkan untuk bersillaturrahmi, saling memaafkan, saling memotivasi diri menuju hari esok yang lebih baik. Sampai jumpa di Bangsal SMA Negeri 7 Jakarta.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Kalau denger cerita lama, waktu Nabi Adam AS ada, bujug !, lama be'eng. Iya.., beliau berkata: "ada empat kemuliaan yang didapat umat Nabi Muhammad SAW, yang tidak Allah SWT berikan kepadaku. Pertama, Allah SWT hanya menerima taubatku ketika Aku berada di Makkah sementara umat Nabi Muhammad SAW bisa bertaubat dimana saja. Kedua, ketika Aku berbuat dosa, seketika itu pula pakaian yang Aku pakai hilang seketika. Ketiga, ketika aku berbuat dosa, Allah SWT segera memisahkan Aku dengan Istriku. Keempat, ketika Aku berbuat dosa, Allah SWT segera turunkan aku ke Dunia, sementara Umat Nabi Muhammad SAW ada di Dunia dan jika bertaubat maka akan dimasukkan ke Surga. Enak ye.. taubat bisa dimana aja. Kalau buat salah bisa terus maaf memaafkan.
Jadi inget, Halal Bihalal merupakan salah satu sarana yang kita buat, ini pencerminan masyarakat Indonesia yang majemuk, rukun bukan hanya dengan keyakinan yang sama. Halal Bihalal mengajarkan sikap rasa persatuan, persaudaraan, silaturrahim yang kuat serta memberikan kasih sayang, terlebih dalam sikap pergaulan sehari hari mungkin ada sikap kita yang keliru, salah ucap dan lain sebagainya. Semoga di Halal Bihalal yang dilakukan Ikatan Alumni SMA Negeri 7 Jakarta kita bisa manfaatkan untuk bersillaturrahmi, saling memaafkan, saling memotivasi diri menuju hari esok yang lebih baik. Sampai jumpa di Bangsal SMA Negeri 7 Jakarta.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar