Di usianya yang baru 19 tahun, Rakhi Dutta membuat pilihan yang mungkin banyak orang dewasa ragu untuk bayangkan.
Rakhi, seorang perempuan muda dari Kolkata, India, menghadapi kenyataan yang memilukan: ayahnya, Sudip Dutta, sedang berjuang melawan penyakit liver yang parah, dan dokter memperingatkan bahwa tanpa transplantasi yang mendesak, nyawanya berada dalam risiko besar. Ketika mengetahui bahwa livernya kompatibel, Rakhi tidak tinggal diam—ia langsung menawarkan diri sebagai donor.
Operasi itu monumental. Selama lebih dari 15 jam, para ahli bedah dengan hati-hati mengangkat 65% liver Rakhi untuk ditransplantasikan ke ayahnya. Prosedur itu penuh bahaya; setiap momen mengandung risiko yang sangat besar. Namun, di luar dugaan, ayah dan putrinya berhasil selamat, transplantasinya sukses total, dengan organ yang diterima tanpa komplikasi.
Perjalanan Rakhi tidak berakhir di ruang operasi. Pemulihannya, baik fisik maupun emosional, membutuhkan keberanian, kesabaran, dan ketangguhan. Namun, di tengah semua itu, tekadnya tak pernah goyah.
Kini, tindakan Rakhi lebih dari sekadar menyelamatkan nyawa—ini adalah bukti kekuatan luar biasa dari kasih sayang keluarga, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh anak perempuan, dan dampak luar biasa dari donasi sukarela. Berkat keberaniannya, ia menulis ulang kisah penuh harapan dan pengabdian yang akan menginspirasi banyak orang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar