Berkunjung ke tempat konservasi Orangutan terbesar di Dunia merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan, dari pelabuhan Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai pintu masuk. Via klotok menghabiskan waktu empat jam perjalanan. Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Taman Nasional yang namanya tak asing lagi bagi para peneliti orangutan, bagi para pecinta fotografi luar ruang juga menjadi sasaran tembak.Tak heran wisatawan manca negara serta domestik menyinggahinya.
Mengapa semua tertarik pada Taman Nasional ini, tidak lain adalah Orangutan sebagai icon, di Dunia terdapat empat kera besar. Sebelum menjelaskan lebih dalam akan kita bedakan dulu apa itu kera dan siapa si monyet. Kera itu tidak berekor, sementara monyet itu berekor. Nah, di Dunia ada Gorila, Simpanse, Bonobo yang kesemuanya berambut hitam. Sementara satu lagi yakni Orangutan yang barambut coklat. Ada dua jenis orangutan dengan ciri rambut berbeda, yang pertama Orangutan Kalimantan dan yang ke dua Orangutan Sumatera.
Hewan ini menjadi indikator di Alam, ketika dia tidak ada lagi di hutan Sumatera dan kalimantan maka secara otomatis bisa di lihat hutannya bermasalah. Oh ya.. untuk di kalimantan pengecualian di daerah kalSel tidak ada Orangutan, sementara di Sumatera dari Lampung sampai disebagian Sumatera Utara tidak terdapat Orangutan. Ada selogan untuk dua Pulau ini "Manusia Perlu Hutan, Hutan Perlu Orangutan".
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Klotok sebagai transportasi menuju Taman Nasional Tanjung Puting
Mengapa semua tertarik pada Taman Nasional ini, tidak lain adalah Orangutan sebagai icon, di Dunia terdapat empat kera besar. Sebelum menjelaskan lebih dalam akan kita bedakan dulu apa itu kera dan siapa si monyet. Kera itu tidak berekor, sementara monyet itu berekor. Nah, di Dunia ada Gorila, Simpanse, Bonobo yang kesemuanya berambut hitam. Sementara satu lagi yakni Orangutan yang barambut coklat. Ada dua jenis orangutan dengan ciri rambut berbeda, yang pertama Orangutan Kalimantan dan yang ke dua Orangutan Sumatera.
Hewan ini menjadi indikator di Alam, ketika dia tidak ada lagi di hutan Sumatera dan kalimantan maka secara otomatis bisa di lihat hutannya bermasalah. Oh ya.. untuk di kalimantan pengecualian di daerah kalSel tidak ada Orangutan, sementara di Sumatera dari Lampung sampai disebagian Sumatera Utara tidak terdapat Orangutan. Ada selogan untuk dua Pulau ini "Manusia Perlu Hutan, Hutan Perlu Orangutan".
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar