Ruang ruang publik yang hijau berganti dengan kepalsuan, lihat saja di Bandara Sukarno Hatta, di dalam ruang tunggu terdapat beberapa pohon besar yang hanya plastik, di toko toko, Mall dan lain sebagainya, penghias bunga bukan lagi yang asli, semuanya bunga dan pohon plastik. Mata hanya dikibuli. Daun daun sebagai sumber oksigen tidak adalagi. Gubernur banyak menyetujui ruang hijau dijadikan bangunan baru, ruang hijau untuk pejalan kaki juga dipersempit untuk kendaraan. Udara yang bersih terus dibunuh paksa oleh asap asap pembunuh.
Dari kejadian di atas tidak heran Kota Jakarta 25,50 persen masyarakatnya terkena penyakit ISPA, hal ini terjadi karena menghirup polusi. orang orang hanya mementingkan keuntungan sesaat. Padahal jika dihitung kerugian pasti lebih besar dari keuntungan. Berapa besar keuntungan sebuah industri yang dibuat dari menggusur lahan hijau ketimbang 25,50 persen masyarakat Jakarta mengeluarkan biaya untuk sembuh dari ISPA dan Kangker Paru paru serta penyakit lainnya yang terkait.
Hutan menjadi solusi, minimal semua memikirkan hak untuk tumbuhan bisa hidup, meski dalam ruang ruang sempit. dimana lagi kita cari rembesan air di Jakarta jikalau semuanya ditutup semen. Lebih dari 50 persen penduduk Jakarta ambil air dari sumur tanah. Semuanya menjadi jauh lebih susah, pohon dan manusia sulit mencari air. Jakarta seperti batre yang low batt, meski dicas dengan tindakan tindakan go green agar semuanya menjadi lebih baik.
Dari kejadian di atas tidak heran Kota Jakarta 25,50 persen masyarakatnya terkena penyakit ISPA, hal ini terjadi karena menghirup polusi. orang orang hanya mementingkan keuntungan sesaat. Padahal jika dihitung kerugian pasti lebih besar dari keuntungan. Berapa besar keuntungan sebuah industri yang dibuat dari menggusur lahan hijau ketimbang 25,50 persen masyarakat Jakarta mengeluarkan biaya untuk sembuh dari ISPA dan Kangker Paru paru serta penyakit lainnya yang terkait.
Hutan menjadi solusi, minimal semua memikirkan hak untuk tumbuhan bisa hidup, meski dalam ruang ruang sempit. dimana lagi kita cari rembesan air di Jakarta jikalau semuanya ditutup semen. Lebih dari 50 persen penduduk Jakarta ambil air dari sumur tanah. Semuanya menjadi jauh lebih susah, pohon dan manusia sulit mencari air. Jakarta seperti batre yang low batt, meski dicas dengan tindakan tindakan go green agar semuanya menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar