“Ada yang membunuh. Ada yang dibunuh. Ada peraturan. Ada undang-undang. Ada pembesar, polisi, dan militer. Hanya satu yang tidak ada: keadilan.” – Pramoedya Ananta Toer
Pram merangkum ironi terbesar dalam kehidupan bernegara: hukum, aparat, dan kekuasaan bisa hadir di mana-mana, tetapi keadilan kerap menjadi tamu yang tak diundang.
Kutipan ini bukan sekadar kritik, tapi juga undangan untuk terus bertanya:
Apakah hukum sudah berpihak pada manusia, atau hanya pada kekuasaan?
Pramoedya Ananta Toer ~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar