Keragaman di alam begitu memikat, tak hanya itu, hubungan ketergantungan satu sama lain juga membuat kita belajar. Kejadian di atas tak terkecuali pada manusia, hal ini yang kemudian disimpulkan dalam kalimat "selaras bersama alam".
Bumi yang satu menjadi pijakan bermilyar manusia, kemudian alam sedikit demi sedikit beralih fungsi. Hamparan hutan berganti badan jalan, perairan diurug jadi bangunan, entah sampai kapan hasrat manusia berakhir tenang.
Dalam penghancuran yang masiv, manusia menamakannya demi hajat hidup orang banyak, alam diperkosa tanpa pernah merasa salah, tumpang tindih, alih fungsi atas nama pembangunan.
"Maafkan, banyak manusia yang tak pandai bersyukur, semakin dekat dengan kufur, banyak yang takabur sebelum di kubur. "Semoga tak terjadi pada saya."
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Bumi yang satu menjadi pijakan bermilyar manusia, kemudian alam sedikit demi sedikit beralih fungsi. Hamparan hutan berganti badan jalan, perairan diurug jadi bangunan, entah sampai kapan hasrat manusia berakhir tenang.
Dalam penghancuran yang masiv, manusia menamakannya demi hajat hidup orang banyak, alam diperkosa tanpa pernah merasa salah, tumpang tindih, alih fungsi atas nama pembangunan.
"Maafkan, banyak manusia yang tak pandai bersyukur, semakin dekat dengan kufur, banyak yang takabur sebelum di kubur. "Semoga tak terjadi pada saya."
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar