Di stasiun bernafas beton, pekerjaan menunggu, ojeg, taxi serta seringai aroma roti kopi. Pada lambung yang pagi belum terisi, sedap betul tampaknya. Mengerti betul rupanya.
Kebetulan ketika itu jejak kereta buyarkan seringai. Sering sekali anak anak sekolah, pekerja lalu lalang bersama bayang.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Kebetulan ketika itu jejak kereta buyarkan seringai. Sering sekali anak anak sekolah, pekerja lalu lalang bersama bayang.
Foto. Fadlik
Sementara bangunan bangunan tua yang diam enggan cerita, berapa lama usia stasiun ini. Pijakan langit bergumam, untuk apa dipertanyakan.Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar