Pendakian gunung batukaru yang kami lakukan pada bulan Desember ini memiliki carita tersendiri. Kami yang berjumlah 10 orang tiba dengan memakai jalur Pupuan ke arah utara melewati Pura. Pukul 21.20 kami tiba di Pura, karena hujan yang lebat kami putuskan untuk membuat dua tenda di balai yang ada di Pura.
Sambil menunggu hujan kami membuat masakan untuk menghapus rasa dingin yang tembus sampai ke tulang, pada pendakian kali ini kami mengajak tujuh pendaki pemula yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan di Bali. Setelah lebih kurang satu jam kami menyiapkan makanan hangat, maka kami semua beristirahat di tenda masing masing.
Keesokan harinya kami putuskan untuk tracking ke puncak gunung Batukaru, kami mulai pendakian pada pukul 00.45 wita. Perjalanan dimulai dengan menempuh jalan setapak yang datar, jalan setapak datar ditempuh lebih kurang 200 meter, kemudian jalan mulai menanjak sampai ke puncak.
Uniknya 100 meter sebelum puncak jalan lebih banyak mendatar. Pada ketinggian 2100 mdpl tanaman paku pakuan yang menjadi ciri puncak batukaru mulai terlihat, kami menjadi semakin semangat, sebagian ada yang melakukan lari lari kecil, kira kira pukul 04.20 dinihari kami tiba di puncak gunung Batukaru dengan ketinggian 2275 Mdpl.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Sambil menunggu hujan kami membuat masakan untuk menghapus rasa dingin yang tembus sampai ke tulang, pada pendakian kali ini kami mengajak tujuh pendaki pemula yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan di Bali. Setelah lebih kurang satu jam kami menyiapkan makanan hangat, maka kami semua beristirahat di tenda masing masing.
Keesokan harinya kami putuskan untuk tracking ke puncak gunung Batukaru, kami mulai pendakian pada pukul 00.45 wita. Perjalanan dimulai dengan menempuh jalan setapak yang datar, jalan setapak datar ditempuh lebih kurang 200 meter, kemudian jalan mulai menanjak sampai ke puncak.
Pura Kedaton, Puncak Gunung Batukaru
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman