Mengenal Tri Gili Dari Sudut Pandang Ekologis Dan Aksi Penyelamatan Lingkungan
Dari Kawasan konservasi hingga menjadi
Ikon Destinasi Wisata Dunia. Semua label itu kan terus bergeming ketika kawasan
ini terus terlindungi dalam status lestari. Untuk menjaga ekosistem yang ada,
semarak hari lingkungan hidup 4 Juni pun menjadi momen kebangkitan kesadaran
masyarakat untuk melakukan aksi nyata
penyelamatan.
Gili Meno - Gili Trawangan (foto.fadlik)
Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Ayer,
Gili Meno dan Gili Trawangan atau biasa disebut TWP Gili Matra atau TWP Gili
Indah merupakan salah satu Kawasan Konservasi Perairan Nasional yang sebelumnya
ditetapkan berdasarkan SK Menhut No. 85/Kpts-II/1993 dan pada tahun 2001
ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan berdasarkan Keputusan
Menhut No. 99/Kpts-II/2001.
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima
Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam dari Departemen Kehutanan
kepada Departemen Kelautan dan Perikanan Nomor: BA.01/Menhut-IV/2009 –
BA.108/MEN.KP/III/2009 tanggal 4 Maret 2009, kawasan Gili Air, Meno dan
Trawangan selanjutnya dikelola oleh Departemen Kelautan dan Perikanan.
Nomenklatur kawasan berubah menjadi Taman Wisata Perairan Gili Air, Meno dan
Trawangan.
Kawasan ini ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 67/MEN/2009 tentang Penetapan
Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pulau Gili Air, Gili Meno dan Gili
Trawangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Gili Trawangan - Gili Meno (foto.fadlik)
KLU - Kawasan yang paling banyak
dikunjungi oleh wisatawan mancanegara di Pulau Lombok adalah Gili Trawangan,
Gili Air dan Gili Meno, setelah itu barulah Gunung Rinjani sebagai incarannya.
Tiga Gili tadi sering disebut dengan Gili Matra atau Gili Indah. Namun seiring
dengan perkembangan jumlah penduduk di Gili maka perlahan mulai mengancam
kelestarian Pulau.
Masalah yang dihadapinya adalah
masalah sampah, degradasi ekosistem dan keberadaan biota langka seperti hiu dan
manta. Untuk itu Pemerintah bersama sama Lembaga Swadaya Masyarakat serta
Lembaga lembaga terkait berusaha melakukan upaya penyadartahuan.
Keberadaan sebuah kawasan konservasi
perairan ditujukan untuk (1) melindungi dan melestarikan sumber daya ikan serta
tipe-tipe ekosistem penting di perairan untuk menjamin keberlanjutan fungsi
ekologisnya; (2) Mewujudkan pemanfaatan sumber daya ikan dan ekosistemnya serta
jasa lingkungannya secara berkelanjutan; (3) Melestarikan kearifan lokal dalam
pengelolaan sumber daya ikan di dalam atau sekitar kawasan konservasi perairan;
(4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan konservasi.
Gili Meno - Gili Air (foto.fadlik)
Untuk mendukung tujuan pengelolaan TWP
Gili Matra dalam pemanfaatan sumber daya ikan dan ekosistemnya serta jasa
lingkungannya secara berkelanjutan, maka perlu dilakukan penyebaran informasi
ke khalayak terutama generasi penerus seperti kegiatan edukasi dan penyadaran
tentang megafauna dan biota kharismatik, khususnya hiu dan pari manta.
Pada tanggal 11 Juni 2014 anak anak
Sekolah dari tiga Pulau bersama sama melakukan kegiatan di Gili Meno, anak anak
Sekolah Dasar dari kelas 3 – 5 mengikuti kegiatan pendidikan lingkungan,
kesemuanya berjumlah 60 anak yang berasal dari tiga sekolah dasar di tiga gili
yakni SDN 01 Gili Air, SDN 02 Gili trawangan dan SDN 3 Gili Meno. Masing-masing
sekolah menyertakan sekitar 20 anak didiknya untuk berpartisipasi dalam
kegiatan ini. Kegiatan ini diselenggarakan dengan kerjasama Pemerintah Desa
Gili Indah, Wildlife Conservation Society, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional
Wilker TWP Gili Matra dan Gili Cares.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini
juga dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Antusiasme
anak-anak dalam kegiatan ini sangat tinggi, anak-anak senang dengan adanya
kegiatan seperti ini. Selain materi didalam kelas juga mereka mendapatkan
materi diluar kelas berupa pengetahuan tentang penangkaran penyu oleh Bapak
Bolong. Di tempat penangkaran penyu mereka juga diperlihatkan secara langsung
tempat penetasan telur.
Gili Air - Pulau Lombok (foto.fadlik)
Untuk menambah semangat dan antusiasme
anak-anak dalam kegiatan tersebut diberikan game-game kecil tentang pendidikan
lingkungan dan arti penting penjagaan lingkungan hidup khususnya ekosistem
perairan laut. Disini juga dilakukan pemutaran film tentang hiu dan manta
sehingga diharapkan mereka ikut menjaga keberadaan biota tersebut dari
kepunahan. Sasaran kegiatan ini agar peserta mengetahui berbagai regulasi
terkait perlindungan jenis ikan yang terancam punah dan peserta mengerti arti
penting pelestarian sumber daya ikan. Dari kegiatan ini diharapkan siswa serta
guru dapat menyebar luaskan informasi terkait hal di atas untuk kepentingan TWP
Gili Matra yang lebih lestari.
Fadlik Al Iman
Pelabuhan
Bangsal merupakan pelabuhan reguler yang sering digunakan
masyarakat setempat untuk menyebrang ke Gili Matra (foto.fadlik)
Salam berbagiFadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar